RENUNGAN HARIAN
TGL 1 JUNI 2021
Hari ini kita memperingati st Yustinus Martir. Beliau sejak kecil
mendapatkan pendidikan yg baik. Dalam kehidupannya, dia pernah mengalami
persoalan yg besar dan berat. Oleh org bijaksana dia dinasehati agar berdoa dan
memohon terang ilahi. Dg terang ilahi yg diperolehnya dan pengetahuannya
ttg filsafat dan teololgi, ia menjadi pembela kekristenan. Karena pembelaan
inilah dia ditangkap dan dibunuh di Roma th 165.
Tobit dalam Tob 2: 9-14 mengisahkan: "Pada malam itu aku membasuh
diriku, lalu pergi ke pelataran rumah dan tidur di dekat pagar temboknya.
Mukaku tidak tertudung karena panas. Aku tidak tahu bahwa ada burung pipit di
tembok tepat di atas diriku.
Maka jatuhlah tahi hangat ke dalam mataku. Muncullah bintik-bintik
putih. Akupun lalu pergi kepada tabib untuk berobat. Tetapi semakin aku
diolesnya dengan obat, semakin buta mataku karena bintik-bintik putih itu,
sampai buta sama sekali. Empat tahun lamanya aku tidak dapat melihat.
Semua saudaraku merasa sedih karena aku. Dua tahun lamanya aku
dipelihara oleh Ahikar sampai ia pindah ke kota Elumais. Di masa itu isteri
Hana mulai memborong pekerjaan perempuan. Pekerjaan itu diantarkannya kepada
para pemesan dan ia diberi upahnya. Pada suatu hari, diselesaikannya sepotong kain, lalu diantarkannya
kepada pemesan. Seluruh upahnya dibayar kepadanya dan ditambah juga seekor anak
kambing jantan untuk dimakan.
Setibanya di rumahku maka anak kambing itu mengembik. Lalu isteriku
kupanggil dan berkata: "Dari mana anak kambing itu? Apa itu bukan curian?
Kembalikanlah kepada pemiliknya! Sebab kita tidak diperbolehkan makan barang
curian!" Sahut isteriku: "Kambing itu diberikan kepadaku sebagai tambahan
upahku." Tetapi aku tidak percaya kepadanya. Maka kusuruh kembalikan
kepada pemiliknya. Isteriku membantah, katanya: "Di mana gerangan
kebajikanmu? Di mana amalmu itu? Lihat saja nanti, apa gunanya
bagimu!"
Markus dalam injilnya (Mrk 12: 13-17) mewartakan: "Ketika itu
beberapa orang Farisi dan Herodian disuruh pergi kepada Yesus untuk menjerat
Dia dengan suatu pertanyaan. Orang-orang itu datang dan berkata kepadaNya:
"Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut
kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur
mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar
pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"
Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya
Kulihat!" Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar
dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan
Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa
yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu
berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Dikisahkan bhw Yustinus ketika menghadapi persoalan dlm
hidupnya dinasehati agar berdoa dan memohon terang ilahi. Terang Ilahi, telah
membuat dia hidup dalam ketenangan dan kepastian. Hendaknya kita pun dituntun oleh Terang Ilahi agar tidak mudah masuk /
jatuh dalam kebimbangan.
2. Dikisahkan juga bahwa "Pada suatu hari, Hana menyelesaikannya sepotong kain, lalu
diantarkannya kepada pemesan. Seluruh upahnya dibayar kepadanya dan ditambah
juga seekor anak kambing jantan untuk dimakan. Org yg bekerja dg sungguh2, semuanya tuntas dan selesai pada waktunya,
akan menyukakan org lain / komunitasnya / lingkungannya. Org2 spt ini sering menerima berkat yg tidak terduga, sbg mana dialami
oleh Hana.
3. Diwartakan bahwa Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata
kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku?
Allah tidak bisa ditipu, karena Dia menyelami hati manusia. Apalagi kpd
Yesus, tidak mungkin Dia tidak mengerti pola2 licik manusia. Dia adalah Allah
yg telah mengalami suka duka kehidupan dan aneka siasat yg sering
dilakukan org di dalam keluarga dan masyarakat. Maka, hendaklah kita
jujur dan rendah hati di hadapan Allah. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar