RENUNGAN HARIAN
TGL 10 JUNI 2021
Paulus dalam 2 Kor 3: 15 - 4: 1 menegaskan: " Sdr2, sampai pada
hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi
hati mereka. Apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, selubung itu diambil
darinya. Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak
berselubung.
Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, kita diubah
menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar.Oleh
kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar
hati.
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, ia tertutup untuk
mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya.
Pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak
melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran
Allah.
Bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan,
dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Allah telah berfirman:
"Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat
terangNya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari
pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Dalam Mat 5: 20-26, Yesus bersabda kepada para muridNya: "Jika
hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat
dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga.
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan
membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu:
Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata
kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang
berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan
engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu kepadamu,
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu. Pergilah berdamai dahulu
dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia
di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan
hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam
penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana,
sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Ditegaskan oleh Paulus: "Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh
Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan
dengan muka yang tidak berselubung".
Karena kuasa Roh Kudus, wajah kita mencerminkan kemuliaan Allah. Maka,
patut disadari bahwa "wajah beringas, muram, cemberut, kecewa dan
menunjukkan kesedihan yg berlarut-larut...berlawanan dg anugerah Roh itu.
2. Yesus bersabda:"Kamu telah mendengar yang difirmankan
kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
Tetapi, Aku berkata kepadamu: "Setiap orang yang marah terhadap saudaranya
harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke
Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka
yang menyala-nyala.
Yesus memunculkan dan menekankan nilai baru: 1. manusia dikasihi dan
dihargai begitu tinggi oleh Allah. 2. manusia dan hidupnya itu sungguh
berharga.
Maka, bertindaklah yg adil dan benar, karena di dalam diri manusia,
Allah hadir. Apa yg dia lakukan kpd sesama manusia, sesungguhnya dia
lakukan kepada Allah. Semoga kita tidak bertindak sewenang-wenang kpd
sesama. Amin (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar