RENUNGAN HARIAN
TGL 31 MEI 2021
Hari ini kita memperingati Maria mengunjungi Elisabeth. Malaikat Gabriel
memberitahu Maria bhw Elisabeth pun sdg mengandung pada masa tuanya. Bayi yg
dikandung itu adalah Yohanes yg akan menjadi perintis jalan bagi kedatangan
Sang Penebus. Atas berita itu, Maria bergegas pergi ke rumah Elisabeth.
Pertemuan mereka menambah sukacita bagi mrk dan anak2 yg mereka kandung.
Dalam Zef 3: 14-18a diserukan: "Bersorak-sorailah, hai puteri Sion,
bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap
hati, hai puteri Yerusalem! TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh
atasmu, telah menebas binasa musuhmu.
Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut
kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem:
"Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN
Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan.
Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam
kasihNya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, seperti pada hari
pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka darimu.
Lukas dalam injilnya (Luk 1: 39-56) mewartakan: "Setelah menerima
kabar dr Malaikat, berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan
menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi
salam kepada Elisabet.
Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam
rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara
nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah
buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab
sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam
rahimku melonjak kegirangan.
Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan
kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Lalu kata Maria: "Jiwaku
memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia
telah memperhatikan kerendahan hambaNya.
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-2 besar kepadaku
dan namaNya adalah kudus. Dan rahmatNya turun temurun atas orang yang takut
akan Dia. Ia memperlihatkan kuasaNya dengan perbuatan tanganNya dan mencerai
beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang
berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah.
Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh
orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hambaNya, karena
Ia mengingat rahmatNya, seperti yang dijanjikanNya kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Dan Maria tinggal
kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke
rumahnya.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Diserukan pd umat Allah: "Bersorak-sorailah, hai puteri Sion,
bersoraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati,
hai puteri Yerusalem! TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu,
telah menebas binasa musuhmu. Dia, ada di antaramu. Kalau Allah begitu peduli pada umatNya, kita pun digugah utk peduli pada
kehidupan dan kemajuan kualitas pribadi sesama kita.
2. Pertemuan Maria dan Elisabeth ( 2 org beriman ) yg sdg bersukacita,
ternyata menambah besar sukacita bagi mereka ...bahkan bagi anak2 yg masih ada
di dalam kandungan. Klo demikian, hendaknya kita berusaha agar dlm hidup
sehari-hari, selalu ada sukacita shg banyak org mengalami kasih Tuhan. Amin.
(Mgr Nico Adi MSC).
Komentar