RENUNGAN HARIAN
TGL 28 JUNI
Hari ini kita memperingati org kudus: st Ireneus ( uskup dan martir) yg
hidup th 130 - 202.
Ireneus diakui sbg teolog dan saksi tradisi kuno gerejani. Di Smirna (
Turki ) dia belajar pada uskup Polikarpus yg masih mengenal rasul Yohanes.
Kemudian ke Perancis dan th 177 dia menggantikan Ponthinus sbg uskup Lyon yg
gugur sbg martir. Selama 25th dia memimpin misi di Perancis, dan menata gereja
yg masih muda. Tulisannya yg terkenal adalah *Melawan Kesesatan* yaitu melawan
aliran gnostik. Aliran sesat ini menegaskan bhw pengetahuan manusia itu
jauh lebih tinggi dari ilmu manapun dan dari isi alkitab. Mrk menyangkal
kekuasaan Allah atas manusia dan dunia. Dia menjadi penengah dan jurubicara Paus, ketika ada perselisihan ttg
tgl hari raya paska. Dia meninggal sbg martir th 202.
Paulus dalam suratnya ( 2Tim 2: 22b -26) menasehati Timoteus:
Sdrku terkasih, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama
dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. Hindarilah
soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran, sedangkan
seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua
orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun
orang yang suka melawan.
Mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat
dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran. Dengan demikian
mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah
mengikat mereka pada kehendaknya.
Yohanes dalam injilnya (Yoh 17: 20-26) mewartakan doa Yesus bagi para
muridNya: "Bapa yg kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa,
tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka;
supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku
dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya,
bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di
dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar
dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi
mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada
bersama-sama dengan Aku. Mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka
memandang kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab Engkau telah
mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal
Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku telah
memberitahukan namaMu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya
kasih yang Engkau berikan kepadaKu ada di dalam mereka dan Aku di dalam
mereka."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Ireneus memberikan kesaksian bhw Allah itu maha mulia dan mengatasi
segalanya baik manusia maupun dunia ciptaanNya. Marilah kita berterima
kasih kpd para martir yg telah mbela kebenaran iman ini, berabad-abad lamanya.
Hendaknya kita tidak mudah digoyahkan oleh tawaran2 lahiriah: kotbah yg bagus,
gereja yg mewah, dan iming-iming penjemputan, pengobatan atau beasiswa dari oknum-oknum tertentu. Iman bukan barang dagangan.
2. Paulus memberikan nasehat yg amat jelas kepada para gembala
umat, koordinator, pemimpin komunitas, ketua lingkungan, dll: kejarlah
keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru
kepada Tuhan dengan hati yang murni. Hindarilah soal-soal yang dicari-cari,
yang bodoh dan tidak layak. Hendaknya kita sadar soal-soal itu mudah utk
menimbulkan pertengkaran.
3. Yesus berdoa kpd BapaNya: bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa,
tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan
mereka. Kalau Yesus mendoakan para penggantiNya dan umatNya,
hendaknya kita pun mendoakan Paus, para kardinal, para uskup, para imam, para
katekis, guru-guru agama yg telah melanjutkan ajaran Yesus sampai ke
pelosok-pelosok. Pada masa pandemi ini, kita juga berdoa utk umat Allah agar tetap kuat
dalam iman, harapan dan kasih. Amin. ( Mgr Nico Adi MSC).
Komentar