TIDAK LUPA DIRI

 RENUNGAN HARIAN

TGL 18 AGUST 24

 

Hari ini merayakan Pesta Bunda Maria Diangkat ke Surga. Maria telah ditinggkan Allah sbg Ratu Alam Semesta, supaya secara lebih penuh menyertai Putranya, Tuan di atas semua tuan, yang telah mengalahkan dosa dan maut (LG 59). 


Dalam Why 11: 19a.12: 1.3-6a.10ab dikisahkan: "Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di sorga terbuka, dan kelihatanlah tabut perjanjianNya di dalam Bait Suci itu. Lalu, tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Kemudian, tampaklah suatu tanda yang lain di langit: seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. 

Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkanNya. Lalu perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi.  Tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya. Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah. Lalu, aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapiNya, karena para pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita, telah dilemparkan ke bawah. 

 

Melalui 1Kor 15: 20-26 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, Kristus telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Dan sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milikNya pada waktu kedatanganNya. 

Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuhNya di bawah kakiNya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. 

 

Lukas dalam injilnya (1: 39-56) mewartakan: "Setelah kedatangan Malaikat Gabriel, berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan ia pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." 

Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. Dan rahmatNya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasaNya dengan perbuatan tanganNya dan mencerai beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah. 

Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hambaNya, karena Ia mengingat rahmatNya, seperti yang dijanjikanNya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

 Hikmah yg dpt kita petik:

1. Yohanes telah mendapat "wahyu / karunia istimewa" utk "melihat / menubuatkan" seorang perempuan yg amat mulia dan kudus, yg akan melahirkan "Anak yg layak berada di hadapan Allah". 

Ternyata perempuan itu adalah Bunda Maria yg melahirkan Yesus, Anak Allah. Anak itu adalah Anak yg sulung dan bangkit dr antara org mati. Dan kita akan mengikuti Dia sesuai dg urutannya. Maka hendaknya kitapun berterima kasih kpd Bunda yg telah ambil bagian dalam karya besar Allah itu. Dan kita semua adalah anak-anaknya. 

2. Meski mendapat anugerah istimewa, semuanya itu tidak membuat Maria lupa diri dan meninggalkan Allah. Dia tetap taat kepada kehendak dan rencana Allah, karena dirinya adalah hambaNya. Semoga kita, meski sudah punya semuanya, tetap rendah hati dan taat kpd Allah / atasan / pemerintah / ketua lingkungan / piko dll. Amin. (Mgr Nico Adi MSC)

 

Komentar

Postingan Populer