KAUM MISKIN
RENUNGAN HARIAN
TGL 10 AGUSTUS 24
Hari ini kita merayakan
pesta 1 orang kudus, yaitu st. Laurensius - diakon dan martir. Ketika Paus
Sixtus II (257-258) mengangkat dia sbg pengurus harta kekayaan gereja, dia
membagikan derma kpd kaum miskin. Atas perintah Kaisar Paus dibunuh, dan
Laurensius dipaksa utk menyerahkan harta benda itu. Laurensius mengumpulkan
org-2 miskin dan menyerahkan mrk kpd kaisar dg mengatakan: "Inilah harta
kekayaan gereja". Maka, kaisar marah dan membunuh dia dg cara memanggang /
membakar dia hidup2. Dia mati sbg martir.
Melalui 2Kor 9: 6-10
Paulus menyapa umatnya: "Sdr2, orang yang menabur sedikit, akan menuai
sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah
masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau
karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaranNya tetap untuk selamanya." Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
Yohanes dalam injilnya (12: 24-26) mewartakan sabda Yesus: "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayanKu akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Laurensius menyatakan dg jelas bhwa harta kekayaan gereja pertama-tama adalah kaum miskin (umat Allah), dan bukan harta duniawi yg bisa dg mudah dirampas / diambil alih secara paksa. Semoga kita pun menempatkan mrk sbg anugerah Allah yg hidup, dan bukan kaum penghalang yg layak utk disingkirkan.
2. Sebagaimana telah diteladankan Yesus, Laurensius pun telah menabur banyak bagi umat Allah, lebih-lebih dg memberikan hidupnya sendiri, karena membela kaum papa dan miskin.
Semoga akan makin banyak org yg terinspirasi oleh keteladanan yg telah diwariskannya. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar