PESTA

 RENUNGAN HARIAN

TGL 3 NOV 25

 

Melalui Rom 11: 29-36 Paulus menyapa umatnya: Sdr-2, Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilanNya, sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka, demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan. 

Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua. O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki semua keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya! Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepadaNya, sehingga Ia harus menggantikannya? Segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! 

 

Lukas dalam injilnya (14: 12-14) mewartakan: Ketika itu Yesus berkata kepada orang yang mengundang Dia: "Bila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang para sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau para tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. 

Maka, bila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu, sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."

 

Hikmah yg dpt kita petik:

1. Melalui Paulus dinyatakan kepada semua orang bhw Allah memberikan karunia kpd mereka yg berdosa, yg baru mendengar injil, yg berasal dari bangsa2 lain, sama spt kepada kita ketika kita masih berdosa. Itu artinya, Allah mencintai umatNya, menyertai mereka dan menghendaki semuanya selamat dan bahagia. Maka, kita pun dipanggil utk turut bersikap dan bertindak demikian. 

2. Yesus memberikan pelajaran, pencerahan dan sekaligus pengarahan kpd orang banyak spy "bila mrk berpesta mengundang org yg tidak punya dan memberikan apa yg mrk miliki dg tulus. Tidak ada pamrih / niat2 terselubung di dalamnya". Pemberian yg tulus itu sebetulnya "tanda pemberian pemberian / persembahan diri kpd Allah" melalui sesama yg sering tidak diperhitungkan". Semoga kita mau melakukannya dg setia dan gembira hati. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer