DI PERJALANAN
RENUNGAN HARIAN
TGL 11 NOV
25
Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu st. MARTINUS. Dia berasal dari keluarga militer. Oleh ayahnya dia dididik menjadi seorang perwira militer juga. Dalam perjalanan dinas, di tengah hujan dan cuaca dingin, dia bertemu dg seorang yg kedinginan ("pengemis / orang asing"). Tanpa berpikir panjang, dia memotong mantolnya menjadi 2. Yang sepotong dia berikan kpd org asing itu. Pada malam harinya Yesus menampakkan diri dalam mimpi dan mengatakan bhw dia adalah org asing yg dia tolong itu. Peristiwa itu mengubah hidupnya. Dia tinggalkan dinas kemiliteran dan mengabdikan diri sbg rahib. Bersama st. HILARIUS dia mendirikan biara di Perancis. Biara itu berkembang dan banyak org muda mengikuti cara hidupnya sbg rahib. Pd usia 55th, dia ditahbiskan sbg uskup.
Dalam Yes 61: 1-3a diserukan oleh nabi Yesaya: "Roh Tuhan ALLAH ada padaku, karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan mrk yang terkurung kelepasan dari penjara. Ia mengutus aku untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar.
Matius dalam
injilnya (25: 31-40) mewartakan sabda Yesus: "Apabila Anak Manusia datang
dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama dengan Dia, Ia akan bersemayam di
atas takhta kemuliaanNya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya dan
Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala
memisahkan domba dari kambing.
Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kananNya dan kambing-kambing di sebelah kiriNya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawa: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Hikmah yg dpt
kita petik:
1. Pertemuannya dg org asing dalam perjalanan dinasnya, telah menjadi titik balik bagi Martinus. Dia diurapi oleh Roh Allah utk memberitakan "pembebasan banyak org dari pelbagai belenggu kehidupan" dan mewartakan tahun rahmat Allah sudah datang. Pembaharuan dan kehidupan para rahib telah menjadi tanda kemurahan Tuhan. Mungkin kita tidak mengalami peristiwa2 besar, namun "perjumpaan dg org2 kecil / org asing di perjalanan atau di bis / di kereta api atau di pasar" dpt menjadi pintu rahmat dan pembaharuan hidup kita.
2. Yesus menegaskan bhw apa saja yg kamu lakukan bagi org kecil / miskin, itu kamu lakukan utk Aku". Dia sering kali menghadirkan diri dalam wujud org miskin / org sakit / gelandangan dll. Ada banyak org kecil / miskin dan tidak punya apa2 di sekitar kita. Artinya utk bertemu dan melayani Yesus, tidak perlu pergi jauh-2 dan tidak berbelit-belit. Lakukan saja apa yg bisa dilakukan utk mereka yg butuh bantuan dg tulus dan gembira, dan biarkanlah pada saat itu Tuhan akan menghadirkan diriNya. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar