BASILIKA LATERAN
RENUNGAN HARIAN
TGL 9 NOV 25
Hari ini kita
memperingati Pesta Pemberkatan Basilik Lateran. Gereja ini didirikan Kaisar
Konstantin Agung th 324, sebagai syukur atas berhentinya penganiayaan terhadap
orang2 kristen dan penetapan agama katolik sbg agama negara. Basilika ini
ditetapkan sbg katedral bagi uskup Roma (Paus) dan diterima sbg gereja induk
bagi gereja katolik sedunia.
Dalam Yeh 47:
1-2.8-9..12 dikisahkan: Ketika itu, malaikat Tuhan membawa aku kembali ke pintu
Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu
dan mengalir menuju ke timur, sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air
itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah
selatan mezbah. Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan
dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke
timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
Pada dua tepi sungai itu tumbuh pelbagai macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
Melalui 1Kor 3: 9b-11.16-17 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, Allah akan membinasakan dia, sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Yohanes dalam injilnya (2: 13-22) mewartakan: "Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di dalam Bait Suci didapatiNya para pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan para penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka.
Uang para penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada para pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah para muridNya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku."
Orang-orang Yahudi menantang Yesus: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata mereka: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Sebaliknya, yang dimaksudkan Yesus dengan Bait Allah ialah tubuhNya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh para muridNya bahwa hal itu telah dikatakanNya, dan merekapun percaya akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Hikmah yg dpt
kita petik:
1. Basilik Lateran adalah tanda syukur yg nyata dari umat Allah atas anugerah Allah yg begitu besar yaitu berhentinya penindasan dan pembunuhan terhadap org2 kristen dan hadirnya seorang pemimpin (raja) yg bijaksana. Gereja itu merupakan wujud kesaksian iman umat pada waktu itu yg amat berharga bagi umat sepanjang jaman. Hendaknya kita pun menghargai bangunan2 bersejarah dan peninggalan para pendahulu kita, karena di sana tergambar nilai-nilai keutamaan yg tetap hidup dan berguna bagi bangsa manusia / kita juga. Juga kita digugah utk meninggalkan keutamaan2 bagi anak cucu kita.
2. Yesus mengusir orang2 yg tidak menghargai bait suci (rumah Allah) dan menjadikannya pasar karena mrk lebih memilih "berjualan barang2 duniawi" daripada bersyukur". Mrk tidak menghormati itu. Maka, Yesus menegaskan bhw bait Allah itu yg megah itu adalah simbol kehadiran Allah dan tempat Allah menyalurkan kasihNya kpd manusia. Paulus lebih menekankan lagi bhw umat adalah bait Allah. Maka, hendaknya kita menghargai dan mengasihi diri kita sbg tempat kehadiran Allah dan saluran kasihNya kpd sesama. AMIN. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar