PERSIAPAN
RENUNGAN HARIAN
TGL 14 NOV 25
Dalam Kebj 13:
1-9 diserukan: "Sungguh tolol karena kodratnya, semua orang yang tidak
mengenal Allah sama sekali, dan mereka tidak mampu mengenal Dia yang ada dari
barang-barang yang kelihatan,dan walaupun berhadapan dengan pekerjaanNya,
mereka tidak mengenal Senimannya. Sebaliknya, mereka mengganggap sebagai allah
yang menguasai jagat raya ialah api atau angin ataupun udara kencang, lagipula
lingkaran bintang-bintang atau air yang bergelora ataupun penerang-penerang
yang ada di langit.
Jika dengan
menikmati keindahannya mereka sampai menganggapnya allah, seharusnya mereka
mengerti betapa lebih mulianya Penguasa semuanya itu, sebab Bapa dari keindahan
itulah yang menciptakannya. Jika mereka sampai dipesonakan oleh kuasa dan daya,
seharusnya mereka menjadi insaf karenanya, betapa lebih kuasanya Pembentuk
semuanya itu. Orang dapat mengenal Khalik dgn membandingkan kebesaran dan
keindahan semua ciptaanNya. Meski demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit
saja salahnya, sebab mungkin mereka hanya tersesat, tetapi mereka mencari Allah
berusaha menemukanNya.
Mereka sibuk
dengan pekerjaanNya dan menyelidikinya, dan mereka terharu oleh yang mereka
lihat, sebab memang indahlah hal-hal yang kelihatan itu. Jika mereka mampu utk
mengetahui sebanya itu, sehingga dapat menyelidiki jagat raya, mengapa gerangan
mereka tidak terlebih dahulu menemukan Penguasa kesemuanya itu? Celakalah
orang yang menaruh harapannya pada benda mati yang mendewakan buatan tangan
manusia, yaitu emas dan perak, karya seni, dan gambaran macam-macam binatang,
ataupun batu yang tidak berfaedah, buatan tangan zaman kuno.
Lukas dalam injilnya (17: 26-37) mewartakan sabda Yesus: "Sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia. Mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. Lalu, pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diriNya. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan semua barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali. Ingatlah akan isteri Lot!
Barangsiapa
berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa
kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Aku berkata kepadamu: Pada malam
itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang
lain akan ditinggalkan. Ada dua orang perempuan yg bersama-sama mengilang, yang
seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." Kalau ada dua
orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Tanya mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Ia menjawab: "Di
mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."
Hikmah yg dpt
kita petik:
1. Penulis
Kitab Kebijaksanaan menyatakan bhw manusia amat mudah melihat dan memahami apa
yg terjadi: ada panas, angin, matahari, pohon2 dan keindahannya. Meski
demikian, manusia mengagumi semuanya itu, lalu menganggap mrk itu adalah allah
dan menyembah mrk. Kebijaksaan (Allah) menuntun orang2 itu, melalui para nabi
dan utusanNya agar mrk menyembah Allah yg benar yg menciptakan semuanya itu.
Hendaknya kita yg telah menerima karunia dan tuntunan para nabi, menyembah
Allah yg menciptakan dunia dan semua isinya.
2. Yesus menyebutkan bhw ketika terjadi air bah, Nuh dan keluarganya selamat dr bencana itu, demikian pula Lot selamat dr musibah gempa bumi, karena mrk telah menyiapkan diri dg mengamati tanda2 alam. Siapa saja yg telah membuat persiapan yg baik, dan peka akan tanda2 yg membahayakan hidupnya, dan mempercayakan diri kpd Allah, akan mendapatkan keselamatan. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar