PARTNER YANG BERKUALITAS

 RENUNGAN HARIAN

TGL 27 SEPT 23 

 

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Vinsensius a Paulo. Dia lahir di Pouy - Perancis dari keluarga petani miskin yg saleh. Karena kecerdasannya, dia dpt menyelesaikan studinya dg lancar dan ditahbiskan sbg imam th 1600.  Th 1617, dia ditugaskan di paroki yg sulit dan berat karena kemerosotan moral dan praktek kekafiran. Dlm waktu 1 th dia berhasil mempertobatkan mrk. Di paroki inilah dia memperhatikan kaum miskin, dan mendirikan tarekat Putri Kasih. Juga dia mendirikan tarekat imam misioner utk karya misi yg dikenal dg nama "Kongregasi Misi". Vinsensius meninggal tgl 27 Sept di Paris. 

 

Melalui 1Kor 1: 26-31 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil. Menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Meski demikian, apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat. Dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. 

 Juga apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." 

 

Matius dalam injilnya (9: 35-38) mewartakan: "Pada waktu itu, Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Ketika melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kataNya kepada para muridNya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

 Hikmah apanyg dpt kita petik:

 1. Paulus, rasul besar itu - mengingatkan bahwa tanpa Allah yg hadir dalam diri Yesus, kita semua ini bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Juga Allah amat bisa dan berkuasa utk memilih yg tidak terpandang sekalipun utk menjadi "alatNya yg luar biasa". 

 Begitu pula St. Vinsensius, dia tanpa Yesus tidak bisa berbuat apa pun utk mengumpulkan dan menghantar banyak orang kpd Allah.   Maka, sesungguhnya tidak layaklah kita menyombongkan diri di hadapan Allah dan sesama. 

 2. Tuhan Yesus memberitahu bhw panenan milik Allah itu banyak dan ada di mana-mana. Maka pantaslah kita bersyukur atas panggilan2 yg tetap ada di tanah air kita. Di sisi lain, kita diajar juga utk meminta dan menyiapkan para penuainya. Artinya kita juga turut bertanggungjawab utk menyiapkan mereka, dan bukan hanya pasif (menunggu dan meminta). Kita adalah partner Allah yg berkualitas, dan bukan pesuruh Allah yg pasif. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer