RENUNGAN
HARIAN
TGL 2 SEPT 23
Hari ini adalah hari sabtu
pertama dalam bln Sept. Umumnya hari sabtu pertama disebut hari sabtu imam. Apa
maksudnya ? Maksudnya adalah pada hari ini umat beriman diajak utk mendoakan
para imam agar tetap sehat, kuat dan gembira serta setia dalam pelayanan sbg
imam Kristus smp akhir hayat. Mrk yg sakit agar segera sembuh, dan yg sedang
dalam kesulitan, akhir bisa melewati masa tidak enak itu.
Dalam 1Tes 4: 9-11 Paulus
menyapa umatnya: "Sdr2, ttg kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan
kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu
kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Kami menasihati kamu,
saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya. Dan
anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus
persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami
pesankan kepadamu.
Matius dalam injilnya (25:
14-30) mewartakan sabda Yesus: "Kerajaan Sorga itu sama seperti seorang
yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil para hambanya dan
mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta,
yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut
kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Segera pergilah hamba yang
menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima
talenta. Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan
berlaba dua talenta. Sedangkan, hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali
lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
Lama sesudah itu pulanglah tuan
para hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima
lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta. Ia berkata: Tuan, lima talenta
tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata
tuannya itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia;
engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung
jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan
tuanmu.
Lalu datanglah hamba yang
menerima dua talenta itu. Ia berkata: Tuan, dua talenta tuan percayakan
kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu:
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah
setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.
Kini datanglah juga hamba yang
menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia
yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut
dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi
menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan
tuan!
Maka jawab tuannya itu: Hai
kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di
tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak
menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang
menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan
bunganya.
Sebab itu ambillah talenta itu
darinya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Setiap
orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Sdgkan
siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari
orang itu. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan
yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Para imam dipilih Allah dr
keluarga-keluarga katolik sebagian bahkan berasal dari keluarga non kristiani.
Orangtua pada umumnya petani, guru, pegawai biasa, dan hanya sedikit sekali yg
berasal dari kota.
Setelah menjadi imam, mereka
melayani umat Allah yg tersebar di kota-kota besar, di kota kecil, di desa2
juga di daerah2 terpencil, dg pelbagai macam kebutuhan dan tantangan yg mrk
hadapi. Maka, patutlah kita mendoakan
para imam agar mrk setia dalam pelayanan dan mendapat penghiburan ketika kecewa
/ berbeban berat.
2. Hamba yg rajin dan setia,
akan mendapat lebih banyak lagi kepercayaan dan pujian, sdgkan yg malas dan
penuh curiga, mendapatkan kesulitan dan keterpurukan.
Semoga kita menggunakan talenta
yg Tuhan percayakan kpd kita dg sungguh -sungguh, bukan karena takut dihukum,
tetapi sbg wujud syukur atas kepercayaan Tuhan itu. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar