TGL 6
JUNI 23
Dalam
Tobit 2: 10-14 diceritakan: "Pada malam sesudah menguburkan jenasah, aku,
Tobit, membasuh diri. Lalu aku pergi ke pelataran rumah, dan tidur dekat pagar
temboknya. Mukaku tidak tertudung apa pun. Aku tidak tahu bahwa ada burung
pipit di tembok tepat di atas diriku.
Tak
disangka-sangka, jatuhlah tahi hangat ke dalam mataku Lalu, muncullah
bintik-bintik putih. Akupun
sesudah itu, pergi kepada tabib untuk berobat. Tetapi semakin aku
diolesnya dengan obat, semakin buta mataku karena bintik-bintik putih itu,
sampai buta sama sekali. Empat tahun lamanya aku tidak dapat melihat.
Semua
saudaraku merasa sedih karena aku. Dua tahun lamanya aku dipelihara oleh Ahikar
sampai ia pindah ke kota Elumais. Di masa itu isteri Hana mulai memborong
pekerjaan perempuan. Pekerjaan itu diantarkannya kepada para pemesan dan ia
diberi upahnya.
Pada
suatu hari, yaitu tanggal tujuh Dustrus, diselesaikannya sepotong kain, lalu
diantarkannya kepada pemesan. Seluruh upahnya dibayar kepadanya dan ditambah
juga seekor anak kambing jantan untuk dimakan. Setibanya
di rumahku, anak kambing itu mengembik. Lalu isteriku kupanggil dan
kutanya: "Dari mana anak kambing itu? Apa itu bukan curian? Kembalikanlah
kepada pemiliknya! Sebab kita tidak diperbolehkan makan barang curian!"
Sahut
isteriku: "Kambing itu diberikan kepadaku sebagai tambahan upahku."
Tetapi aku tidak percaya kepadanya. Maka kusuruh kembalikan kepada pemiliknya.
Karena perkara itu aku merah padam ke dia!. Isteriku
membantah: "Di mana gerangan kebajikanmu? Di mana amalmu itu? Betul, sudah
ketahuan juga gunanya bagimu!"
Markus
dalam injilnya (12: 13-17) mewartakan: "Ketika itu, beberapa orang Farisi
dan Herodian menyuruh beberapa muridnya agar pergi kepada Yesus untuk
menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. Mrk itu pergi dan bertanya: "Guru,
kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada
siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar
jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada
Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"
Yesus
mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku?
Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!" Lalu mereka menyerahkan mata
uang itu. Maka
Ia bertanya: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka:
"Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus: "Berikanlah kepada
Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang
wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran ketika mendengar
Dia.
Hikmah
yg dpt kita petik:
1.
Tobit menyatakan diri bhw dia sedang galau dan kecewa kepada dirinya sendiri yg
tiba2 buta. Kegalauan dan kekecewaan itu dilampiaskan dg marah / curiga kpd
istrinya. Dia menuntut agar istrinya taat dan tunduk kpdnya.
Dalam
kehidupan ini, org kadang kala masuk / mengalami situasi sulit secara tiba2.
Situasi itu membuat dia tidak berdaya shg marah kpd diri sendiri dan org yg ada
di dekatnya. Hendaknya
kita menyadari hal itu, dan menyiapkan diri agar bisa menghadapinya dg tenang.
Kita tentu butuh Tuhan dan rahmatnya.
2.
Yesus tahu bhw mrk datang utk mencobai agar dapat mempersalahkan Dia.
Ternyata,
sebelum mrk bergerak dan berbicara, Tuhan telah mengetahui isi hati dan pikiran
mrk. Maka, hendaknya kita rendah hati dan menjauhkan diri dari sikap
"mencobai Tuhan" (= sombong). Manusia adalah ciptaan Tuhan
(=hamba Tuhan), dan bukan tuan yg berkuasa utk memerintah Dia. Amin. (Mgr Nico
Adi MSC).
Komentar