RENUNGAN HARIAN
TGL 5 JUNI 23
Hari ini kita memperingati 1 org
kudus: St. Bonifasius. Dia lahir di Crediton Inggris dari keluarga katolik, dg
nama Wilfrid. Cerita2 dr para misionaris menggerakkan dia utk bergabung dg mrk.
Setelah ditahbiskan sbg imam, dia diutus ke Frisia.
Ketika penyebaran injil dilarang
di Frisia, Wilfrid diutus ke Roma. Oleh Paus Gregorius II dia diberi nama baru:
Bonifasius. Setelah ditahbiskan sbg uskup, dia kembali ke Jerman utk melayani
umat di sana. Dalam perjalanan utk melayani
krisma, dia dkk dihadang oleh org2 kafir dan dibunuh th 754. Dia dihormati sbg
pelindung negeri Jerman.
Dalam Kis 26: 19-23 diberitakan:
"Dalam perselisihan dg org2 Yahudi, Paulus berkesempatan utk mengajukan
pembelaan di hadapan Raja Agripa. Ia berkata: "Ya raja Agripa, kepada penglihatan
yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat. Mula-mula aku memberitakan
kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea,
dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik
kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan
itu.
Karena itulah orang-orang Yahudi
menangkap aku di Bait Allah, dan mencoba membunuh aku. Tetapi oleh pertolongan
Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang
kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu
tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan
juga oleh Musa, yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia
adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati. Dan bahwa Ia akan
memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."
Yohanes dalam injilnya (10:
11-16) mewartakan sabda Yesus kepada org banyak: "Akulah gembala yang
baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Sedangkan
seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu
sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu
lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai beraikan domba-domba itu.
Ia lari karena ia seorang upahan
dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku
mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku sama seperti Bapa
mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa. Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu.
Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini. Mereka itu
harus Kutuntun juga. Mereka akan mendengarkan suaraKu dan akan menjadi satu
kawanan dengan satu gembala.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Sebagaimana Paulus diutus utk
memberitakan Kristus kpd bangsa2 yg belum mengenal Allah dan injil, demikian
pula Bonifasius.
Sepanjang sejarah manusia, Tuhan
senantiasa mengutus orang2Nya utk mewartakan injil kpd mereka yg belum mengenal
Dia. Semoga pada masa skg pun, tetap
banyak org yg mau menanggapi panggilanNya dan siap utk diutus.
2. Yesus bersabda: "Aku
memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu".
Memberikan nyawa berarti
menyerahkan diri tanpa syarat (=tanpa tuntutan pribadi) dan tanpa keberatan apa
pun. Sikap dan suasana batin yg demikian, akan memungkinkan Allah utk bekerja
secara penuh dan sempurna. Semoga mrk yg diutus utk
pelayanan umat Allah, ada dalam komitmen yg demikian. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar