RENUNGAN HARIAN
TGL 6 DES 21
Dalam Yes 35: 1-10 Tuhan berfirman: "Padang gurun dan
padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan
berbunga. Seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan
bersorak-sorak. Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan
Saron. Mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita.
Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang
goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati,
janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan
ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan
telinga orang-orang tuli akan dibuka. Orang lumpuh akan melompat seperti rusa,
dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai. Mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang
belantara; tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang
menjadi sumber-sumber air.
Di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan. Di situ
akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir
tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di
atasnya. Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan
menjalaninya dan tidak akan ada di sana. Orang-orang yang diselamatkan
akan berjalan di situ, dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan
masuk ke Sion dengan bersorak-sorai. Sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan
memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Lukas dalam injilnya (Luk 5: 17-26) mewartakan: "Ketika
Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk
mendengarkanNya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari
Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang
sakit.
Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas
tempat tidur. Mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan
Yesus, namun mereka tidak dapat membawanya masuk karena ada banyak orang
di situ. Maka naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan
menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat
di depan Yesus.
Ketika melihat iman mereka, berkatalah Yesus: "Hai saudara,
dosamu sudah diampuni."Lalu ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa
yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah sendiri?"
Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu bertanya: "Apakah
yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah
diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? Supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa" — berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu
—:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah
ke rumahmu!"
Seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat
tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang itu
takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini
kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Ketika Tuhan datang / ada di tengah2 mrk, alam
bergembira, orang2 yg loyo, kecewa dan "baper" mendapatkan
penghiburan / kekuatan, dan org yg sakit mendapat kesembuhan.
Hendaknya kita peka dan yakin bhw *bukan hanya ketika kita
sehat, sukses, sejahtera Tuhan hadir, tetapi ketika sakit, kecewa, putus asa
dll, Dia tetap ada dan siap utk menanggapi pergumulan hidup kita.*
Mrk yg menguatkan, menghibur dan menanggapi persoalan hidup
sesamanya, telah menjadi alat (=tangan) Tuhan bagi mereka.
2. Diwartakan dalam injil:"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini?
Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah sendiri?"
Mrk berpikir dan terikat oleh keyakinan bhw Yesus adalah manusia
biasa. Dia adalah org Nazareth yg orangtuanya mrk kenal. Dia juga berdosa.
Maka, tidak mungkin Dia punya kuasa utk mengampuni dosa. Mrk tidak mengimani
bhw Yesus adalah sungguh Allah dan sungguh manusia.
Hanya mrk yg mengakui dan mengimani bhw Yesus adalah Anak Allah
yg menjadi Manusia, yakin bhw Yesus dpt mengampuni dosa. Hendaknya,
kita juga percaya dan mengimani bhw Paus, para Uskup dan para imam, atas
nama Yesus, dpt mengampuni dosa umat manusia.
Berbahagialah kita yg bisa mendapatkan pengampunan, melalui para
gembala kita. Maka pergunakanlah masa adven ini, sbg masa pertobatan dan
menerima sakramen tobat. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar