RENUNGAN HARIAN
TGL 14 DES 21
Hari ini kita memperingati 1 orang kudus: st Yoh dari
salib. Beliau lahir di Fontivera, Spanyol dr keluarga bangsawan yg jatuh
miskin. Sebelum masuk biara karmel, dia adalah pelayan di rs Medina.
Sejak usia 21th, dia menunjukkan hidup rohani yg unggul, tekun berdoa dan
bermati raga. Ia ditahbiskan sbg imam pd usia 25th.
Berkat bantuan Theresia dr Avila, dia membuat pembaharuan dlm
ordonya. Usaha itu ditolak teman2nya shg dia dikurung di dalam sel biara selama
9 bln. Di dalam sel itu dia mendapatkan pengalaman rohani yg mendalam ttg
penderitaan Yesus di salib. Tulisan2 rohaninya amat mengagumkan. Dia meninggal tgl 14 Des 1591 dan dinyatakan sbg pujangga
gereja.
Paulus dalam 1Kor 2: 1-10a menyapa umatnya: "Sdr2, ketika
aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang
indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara
kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku juga telah datang
kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.
Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan
kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan
Allah.
Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka
yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari
penguasa-penguasa dunia ini.
Yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan
rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan
kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya
mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
Seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh
mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di
dalam hati manusia: semua itu disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi
Dia." Semuanya telah dinyatakan kepada kita berkat RohNya.
Lukas dalam injilnya (Luk 14: 25-33) mewartakan: " Pada
suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalananNya.
Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: "Jikalau seorang datang
kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya,
saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak
dapat menjadi muridKu. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia
tidak dapat menjadi muridKu.
Siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara
tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk
menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan
tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya,
mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak
sanggup menyelesaikannya.
Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja
lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu
orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu
orang? Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk
menanyakan syarat-syarat perdamaian. Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak
melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi muridKu.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Yohanes dr salib dimasukkan sel oleh teman2 sebiaranya selama
9 bulan, karena *dia dianggap aneh, atau mungkin sdh gila* padahal mrk tidak
memahami bhw dia mendapatkan pengalaman rohani yg mendalam.
Menulis pengalaman2 iman yg sering sulit dipahami oleh org lain,
dpt membantu utk "mengurai benang kusut" dan mencari solusi yg tepat.
Klo tulisan itu adalah buah2 Roh, Roh itu sendiri yg akan menuntut semua pihak
kepada kehidupan yg membahagiakan. Roh Kudus tidak akan pernah bisa dibelenggu
oleh penguasa dunia ini. Dia akan tetap bekerja, meski org yg dipilihNya
itu sdg meringkuk di dalam sel.
2. Paulus menegaskan: "Yang kami beritakan ialah hikmat
Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah
disediakan Allah bagi kemuliaan kita".
Siapakah kita ini shg mendapatkan anugerah yg demikian besar itu
? Hendaknya kita yg dihargai Allah menyambut anugerah itu dg hati yg
bersih dan damai.
3. Yesus bersabda: "Barangsiapa tidak memikul
salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi muridKu."
Kalau Yohanes dr salib, bisa memikul salib bersama Yesus, kita pun
bisa. Syaratnya: kita mau dan komit. Amin. (Mgr Nico Adi MSC)
Komentar