RENUNGAN HARIAN
TGL 2 DES 21
Di dalam Yes 26: 1-6 dikisahkan: "Pada waktu itu nyanyian
ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: "Pada kita ada kota yang kuat, untuk
keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok dan benteng. Bukalah pintu-pintu
gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia!
Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab
kepadaMulah ia percaya. Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN
ALLAH adalah gunung batu yang kekal. Sebab Ia sudah menundukkan penduduk tempat
tinggi.
Kota yang berbenteng telah direndahkanNya, direndahkanNya sampai
ke tanah dan dicampakkanNya sampai ke debu. Kaki orang-orang sengsara, telapak
kaki orang-orang lemah akan menginjak-injaknya."
Matius dalam injilnya (Mat 7: 21.24-27) mengisahkan Yesus
mengajar orang banyak: "Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan,
Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak BapaKu yang di sorga.
"Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan
melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di
atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda
rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak
melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas
pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah
itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah
Yehuda: "Pada kita ada kota yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah
memasang tembok dan benteng. Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa
yang benar dan yang tetap setia".
Yesaya menyerukan kembali nyanyian itu, supaya bangsanya yg
sudah makmur tetap ingat akan Allah dan tidak mencari allah lain ( = baal )
Hendaknya kita ketika sdh sukses, banyak uang, makmur, ada
jabatan, tetap ingat akan Allah dan berbakti kepada-Nya, dan tetap rendah
hati, bukan menomorsatukan kesenangan, mabuk, berjudi, kawin lagi dll
).
2. Telah disabdakan: " Bukan setiap orang yang
berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan
dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga."
Setiap org bisa berteriak Tuhan, Tuhan apalagi kalau ada maunya
/ punya kebutuhan yg amat mendesak. Segala macam cara dipakai supaya kemauannya
dipenuhi, termasuk spy masuk surga, padahal hidupnya kacau / gak peduli akan
Allah dan sesama. Tuhan kita adalah "TUAN" ( Pemilik Kehidupan ).
Manusia adalah ciptaanNya, bukan "boss" Allah. Lalu, mengapa manusia
bersikeras memaksa Allah ? Amin. (Mgr Nico MSC).
Komentar