RENUNGAN HARIAN
TGL 5 OKT 21
Paulus ( Rom 15: 14 - 21) menyapa umatnya: "Sdr2 , aku sendiri
memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan
segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati. Karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di
sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan
kamu.
Aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi
dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya mrk dapat diterima oleh Allah
sebagai persembahan yang berkenan kepadaNya, yang disucikan oleh Roh
Kudus.
Dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah. Sebab
aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang
apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa
lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan
mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh.
Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum
aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus. Dan dalam pemberitaan itu aku
menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat,
di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas
dasar, yang telah diletakkan orang lain.
Sesuai dengan yang ada tertulis: "Mereka, yang belum pernah
menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah
mendengarnya, akan mengertinya."
Lukas dalam injilnya ( Luk 16: 1-8) mewartakan sabda Yesus kpd para
muridNya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya
disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Lalu ia
memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang
engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh
lagi bekerja sebagai bendahara.
Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat?
Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak
dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila
aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku
di rumah mereka.
Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya.
Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? Jawab orang itu:
Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu,
duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.
Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab
orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat
hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul. Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah
bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya
dari pada anak-anak terang.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Paulus menyatakan: "Aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya mrk dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan
kepadaNya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Betapa besar kepeduliannya kpd bangsa2 yg belum mengenal Allah.
Bahwa mrk pun berhak utk menerima anugerah Allah, sbg mana dialami bangsanya.
Pada jaman skg ini pun, Tuhan membutuhkan org2 yg rela dan peduli pd
keselamatan hidup sesamanya, dan menghantar mrk kepada Allah.
2. Yesus menegaskan: "Tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur
itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Anak-anak dunia ini lebih cerdik
terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang." Dalam menghadapi masalah dan tantangan hidup bermasyarakat, Tuhan
membutuhkan org2 yg cerdik, yang memikirkan masa depan, dan berani ambil tindakan
darurat yang tepat demi keselamatan banyak org.
Kaum awam yg berkecimpung dalam dunia yg penuh dg hingar bingar
kemewahan, dinamika dan persoalan sosial, politik, ekonomi, hukum dll,
patut kita dukung dan kita doakan. Semoga mrk menjadi lilin yg bernyala di
tengah-tengah mrk. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar