RENUNGAN HARIAN
TGL 9 NOV 21
Hari ini adalah hari pesta pemberkatan Gereja Lateran. Gereja itu
didirikan Kaisar Konstantin Agung, th 324, setelah terjadi penganiayaan dan
pengejaran teehadap org2 kristen. Gereja ini kemudian menjadi katedral uskup
Roma (Paus) dan dipandang sbg gereja induk semua gereja di dunia. Melalui pesta
ini, kita hendak mengungkapkan syukur dan kesatuan kita dg uskup Roma.
Nabi Yehezkiel (Yeh 47: 1-2.8-9.12) mengisahkan: "Ketika itu,
malaikat Allah membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar
dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur, sebab Bait
Suci juga menghadap ke timur.
Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu,
sebelah selatan mezbah. Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara
dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang
menghadap ke timur. Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan
menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak
garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir,
segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup.
Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai,
air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya
di sana hidup.
Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang
daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya
yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya
menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
Paulus dalam 1Kor 3: 9b-11.16-17 menyatakan: "Kamu adalah
ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang
dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah
meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tiap-tiap orang
harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain selain dasar yang
telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah
bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, Allah akan membinasakan
dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Yohanes dalam injilnya (Yoh 2: 13-22) mewartakan: "Ketika hari raya
Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci
didapatiNya para pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar
uang duduk di situ.
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci
dengan semua kambing domba dan lembu mereka. Uang para penukar dihamburkanNya
ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada para pedagang merpati Ia
berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah BapaKu
menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah para muridNya, bahwa ada
tertulis: "Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku."
Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau
tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab
Yesus: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya
kembali." Lalu kata orang Yahudi kepadaNya: "Empat puluh enam tahun
orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga
hari?"
Yang dimaksudkan Yesus dengan Bait Allah ialah tubuhNya sendiri.
Sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh para muridNya
bahwa hal itu telah dikatakanNya, dan merekapun percaya akan Kitab Suci dan
akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Dg merayakan pesta hari ini, kita hendak bersyukur dan mengungkapkan
kesatuan kita dg uskup Roma.
Rasa syukur dpt membuat org bersatu, dan kesatuan ( juga
persaruan) dpt menjadi alasan utk bersyukur. Bersatu para pemimpin, dg
sesama, dan tentu dg Allah sendiri. Hendaknya kita berusaha, apa saja yg kita
alami mendorong kita utk bersyukur dan makin bersatu.
2. Di bait Allah didapati Yesus, org -org yg sedang berjualan. Dia
marah karena tempat kudus mrk najiskan dg membiarkan saja kotoran hewan,
mencari untung yg besar dg cara memeras, dan mengganggu org2 yg sdg
beribadah.
Hendaknya kita menyadari bhw Tuhan / Yesus bukan PRT, buruh atau pun
anak buah kita, yg dg gampang disuruh-suruh. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar