RENUNGAN HARIAN
TGL 22 NOV 21
Hari ini kita memperingati 1 orang kudus: st. Sisilia. Dia adalah
seorang gadis Roma yg telah menjadi kristen. Sejak kecil dia telah berikrar utk
hidup suci murni dan tidak menikah. Orangtuanya mempertunangkan dia dg Valerius, seorang yg jujur dan
berhati mulia meski masih kafir. Sisilia amat bijaksana terhadap keinginan
orangtuanya, shg mau menikah dg Valerius.
Sbg istri dia berterus terang kpd suaminya bhw dia berniat hidup suci
murni. Suaminya menghormati tekad itu setelah melihat seorang malaikat Allah yg
selalu menjaga istrinya. Kemudian Valerius pun menjadi kristen. Pada masa penganiayaan, ia
dibunuh. Sisilia pun kemudian ditangkap dan dibunuh sbg martir th 230. Pada abad
ke 5, di Roma didirikan basilika utk menghormatinya. Dalam devosi2 yg ada
gereja mengangkat dia sbg pelindung paduan suara dan musik gerejani.
Penulis Im 19: 1-2.17-18 mengisahkan: "TUHAN berfirman kepada Musa:
"Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka:
Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus. Janganlah engkau membenci
saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang
sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap
orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri; Akulah TUHAN.
Matius dalam injilnya (Mat 7: 21-27) mewartakan dalam kotbah di bukit,
Yesus berkata kpd orang banyak: "Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu:
Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak BapaKu yang di sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan
mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus
terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
"Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia
sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu,
tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Sedangkan, setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak
melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas
pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah
itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Hikmah yg hendak kita petik:
1. Dikisahkan bhw sbg istri Sisilia berani berterus terang kpd suaminya
ttg tekadnya utk hidup murni. Buah dari keterusterangan adalah kedamaian, saling pengertian, saling
penghargaan karena kedua belah pihak berani utk saling berkorban. Dasar dari
semuanya adalah kasih, yg dikuatkan oleh iman dan harapan.
2. Lukas mencatat sabda Yesus: "Pada hari terakhir banyak
orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu,
mengusir setan dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Lalu, Dia
menjawab: "Aku tidak mengenal engkau. Enyahkah dari hadapanKu, hai kamu yg
telah melakukan kejahatan."
Tuhan menghendaki apa pun yg dilakukan apakah itu demi nama Allah, atau
demi nama saudaranya atau demi namanya sendiri, semuanya selaras (= tidak ada
perbedaan motivasi). Tidak ada agenda tersembunyi. Motivasinya adalah kasih dan tujuannya adalah kebahagiaan
banyak org. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar