RENUNGAN HARIAN
TGL 6 APRIL 2021
Dlm Kis 2: 36-41 diceritakan: Pada
hari Pantekosta, Petrus berkata kpd org banyak: "Seluruh kaum Israel harus
tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu,
menjadi Tuhan dan Kristus."
Ketika mendengar hal itu hati mereka
sangat terharu, lalu bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain:
"Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus
kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-2 memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan
menerima karunia Roh Kudus.
Bagi kamulah janji itu, bagi
anak-anakmu dan orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh
Tuhan Allah kita." Dan dengan banyak perkataan lain lagi
ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-2 dan ia mengecam dan menasihati
mereka: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat
ini." Orang-orang yang menerima
perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka
bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Dalam Injilnya (Yoh 20: 11-18 Yoh
mewartakan: Setelah tahu bhw kubur itu kosong, Maria berdiri dekat kubur
itu dan menangis, lalu menjenguk ke dalam kubur itu. Tampaklah olehnya
dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan
yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
Tanya para malaikat itu: "Ibu,
mengapa engkau menangis?" Jawab Maria: "Tuhanku telah diambil orang
dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian ia
menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu,
bahwa itu adalah Yesus.
Tanya Yesus: "Ibu, mengapa
engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu
adalah penunggu taman, lalu berkata kepadaNya: "Tuan, jikalau tuan yang
mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku
dapat mengambilNya."
Kata Yesus: "Maria!" Maria
berpaling dan berkata kepadaNya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!",
artinya Guru. Kata Yesus: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum
pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-2Ku dan katakanlah, bahwa
sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan Bapamu, kepada AllahKu dan
Allahmu." Maria Magdalena pergi dan
berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa
Dia yang mengatakan hal-hal itu kpdnya.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Petrus menegaskan: "Seluruh
kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu
salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus. Bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu
dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan
Allah kita."
Kata2 itu benar-benar mereka alami sebagai "pukulan" yg menghancurkan *tembok ketidaktahuan dan
ketidakmengertian mereka* sekaligus *pintu gerbang utk memperoleh rahmat
penebusan*. Pintu gerbang rahmat itu *juga
terbuka bagi kita yg telah dipanggil oleh Tuhan kita*. Marilah kita syukuri dan
kita isi hidup kita baik2 sebagai orang-orang yang telah ditebus dengan darahNya yg mulia
itu.
2. Maria Magdalena yg mula2 menangis
karena kesedihan yg mendalam, bertemu dg Yesus, mengalami penghiburan, lalu
segera siap utk diutus. Dia tidak berlama-lama "dirundung duka".
Semoga kita pun demikian, jangan berlama-lama minta dikasihani. Bangkitlah dan
siap diutus. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar