RENUNGAN HARIAN
TGL 24 APRIL 2021
Lukas dalam Kis 9: 31-43 mengisahkan: "Pada waktu itu Petrus
berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dia singgah juga kepada
orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya Eneas, yang telah delapan
tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Kata Petrus: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau;
bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah
orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik
kepada Tuhan.
Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita — dalam bahasa Yunani
Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi
pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya
dibaringkan di ruang atas.
Lida dekat dengan Yope. Ketika mendengar, bahwa Petrus ada di Lida,
mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: "Segeralah datang
ke tempat kami." Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan
mereka.
Setelah sampai di sana, Petrus dibawa ke ruang atas. Dia menyuruh mereka
semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu
dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan
ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya dan
membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus dan janda-janda, lalu
menunjukkan bahwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope
dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan.
Yohanes dalam injilnya (Yoh 6: 60-69) mewartakan: "Sesudah
mendengar kata2 Yesus tentang roti hidup, banyak dari mereka yang
berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup
mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hatiNya tahu, bahwa mrk
bersungut-sungut tentang hal itu. Lalu Dia berkata: "Adakah perkataan itu
menggoncangkan imanmu? Bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke
tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama
sekali tidak berguna.
Perkataan-perkataan yang Kusampaikan ini adalah roh dan hidup. Tetapi di
antaramu ada yang tidak percaya." Telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada
seorangpun dapat datang kepadaKu, kalau Bapa tidak mengaruniakannya
kepadanya."
Mulai dari waktu itu banyak murid-muridNya mengundurkan diri dan
tidak lagi mengikuti Dia. Maka Yesus bertanya kepada kedua belas muridNya:
"Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus: "Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal;
dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari
Allah."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Dikisahkan: Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan
kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang
kudus yang di Lida. Umat disebut org2 kudus, mengapa demikian ? Karena mereka terus
menerus mau dibimbing dan dikuduskan oleh Roh Kudus, dan berjuang spy makin
layak disebut orang2 kudus, meski mrk punya kelemahan, kekurangan dan dosa. Kita pun meski berdosa, bila berjuang dan setia dibimbing oeh Roh Kudus,
bisa disebut org orang2 kudus.
2. Sesudah mendengar ajaran Yesus, tentang roti hidup,
banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah
yang sanggup mendengarkannya?"
Kata2 Yesus, tidak semuanya manis, enak didengar, lembut dan menghibur.
Kali ini kata2Nya menantang dan keras, supaya murid2 tidak terlena, dan
terus-menerus mengharapkan jabatan dan pangkat yg tinggi. Mrk ingin menjadi
boss besar dan dilayani. Kata2 itu utk memurnikan motivasi mrk. Semoga kita
mengikuti Yesus karena hendak membalas kasihNya, dan melayani sesama bukan
karena ada agenda / maksud2 yg lain. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar