RENUNGAN HARIAN
TGL 16 APRIL 2021
Lukas dalam Kis 5: 34 - 42 mengisahkan: Pd waktu itu, Petrus dan Yohanes
dihadapkan ke Makamah Agama. Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat
dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya rasul-2 itu disuruh
keluar sebentar. Sesudah itu ia berkata: "Hai orang-orang Israel,
pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang
ini!
Dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan
ia mempunyai kira-kira 400 orang pengikut. Dia dibunuh dan cerai-berailah
seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk,
muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam
pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh
pengikutnya.
Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-2
ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari
manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan
dapat melenyapkan mrk ini. Mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan
Allah." Nasihat itu diterima.
Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang
mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. Rasul-rasul
itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah
dianggap layak menderita penghinaan karena Nama Yesus.
Setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di
rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Yohanes dalam injilnya (Yoh 6: 1-15) mewartakan: Waktu itu Yesus
berangkat ke seberang danau Galilea. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti
Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakanNya.
Lalu Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan
murid-muridNya. Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat. Ketika Yesus memandang sekelilingNya dan melihat, bahwa orang banyak
berbondong-bondong datang kepadaNya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di
manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" Jawab Filipus kepadaNya: "Roti seharga 200 dinar tidak akan cukup
untuk mereka ini, sekalipun masing-2 mendapat sepotong kecil saja."
Seorang dari murid-muridNya, yaitu Andreas, berkata kepadaNya: "Di
sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan,
tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat
itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira 5 ribu laki-2
banyaknya.
Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya
kepada merek. Demikian juga dibuatNya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang
mereka kehendaki. Setelah mereka kenyang Ia berkata kpd murid-muridNya: "Kumpulkanlah
potongan-2 yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." Maka merekapun
mengumpulkannya, dan mengisi 12 bakul penuh dengan potongan-2 dari kelima roti
jelai yang lebih setelah orang makan.
Ketika melihat mujizat yang telah diadakanNya, mereka berkata: "Dia
ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia." Karena tahu,
bahwa mereka datang dan hendak memaksa Dia utk dijadikan raja, Yesus menyingkir
ke gunung, seorang diri.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Dikisahkan bahwa di Mahkamah Agama itu, ada Gamaliel,
seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak. Dia
menyatakan pendapatnya: Janganlah bertindak terhadap mrk. Kalau ajaran mrk
berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini.
Di dalam hati nurani org2 yg berseberangan dg Yesus (= dan para
pengikutNya: para rasul, para pengganti) tokh ada "ada kebijaksanaan,
kebenaran dan ketulusan serta kejujuran). Ada juga rasa hormat kepada Yang
Ilahi dan keberanian utk mendengarkan / menyerukan suara hatinya.
Artinya: di antara org2 yg tidak sepaham dg kita, tetap ada kebaikan,
kebijaksanaan dan kejujuran. Mengapa demikian ? Karena Allah bekerja juga dalam
diri mrk, dan mengantar mrk ke jalan yg benar.
2. Dikisahkan juga bahwa ketika melihat mujizat yang telah
diadakan Yesus, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan
datang ke dalam dunia." Lalu, ingin menjadikan Dia, raja.
Mrk tidak mengerti dg baik / gagal paham akan tugas perutusan yg diemban
Yesus, karena mrk amat butuh seorang pemimpin yg kuat, berkuasa, adil dan
kaya. Kebutuhan yg mendesak dan penting, hati yg lagi galau, kecewa
berat, derita yg panjang, moga2 tidak membuat kita salah arah, hilang kesabaran
dan mengambil keputusan yg salah / fatal.
3. Karena tahu, bahwa mereka datang dan hendak memaksa Dia untuk
dijadikanraja, Yesus menyingkir pula ke gunung, seorang diri. Yesus tidak goyah ,dan tidak kehilangan tugas utamaNya, oleh iming2 atau
kebutuhan masyarakatNya. Hendaknya kita pun belajar dari Yesus shg tidak
kehilangan dasar2 pedoman dan tugas-tugas utama yg dipercayakan kpd kita. Amin. (Mgr
Nico Adi MSC).
Komentar