RENUNGAN HARIAN
TGL 5 APRIL 2021
Lukas dalam Kis 2: 14.22-32 mengisahkan: " Pada waktu itu,
bangkitlah Petrus bersama dg kesebelas rasul itu. Dengan suara nyaring ia
berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal
di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini: "Yang aku
maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan
yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-2 dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda.
Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencanaNya, telah kamu salibkan
dan kamu bunuh. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari maut,
karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu
tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, tetapi ia adalah
seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya bahwa Ia akan
mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang
kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam
dunia orang mati, dan bahwa dagingNya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah
yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah
saksi.
Matius dalam injilnya ( Mat 28: 8 -15 ) mewartakan: Para wanita itu
segera pergi dari kubur dengan takut dan sukacita yang besar dan berlari
cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam
bagimu." Mereka mendekatiNya dan memeluk kakiNya serta menyembahNya. Maka
kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada
saudara-saudaraKu, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan
melihat Aku."
Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu
ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan
sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan
sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus
mengatakan, bahwa murid-muridNya datang malam-malam dan mencuriNya ketika kamu
sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan
berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan
ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Petrus memberikan kesaksian bahwa Yesus yang diserahkan Allah menurut
maksud dan rencanaNya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan
bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia
dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut
itu.
Manusia "tampaknya perkasa dan berhasil menguasai utusan Allah,
serta membunuh Dia" tetapi semua itu meleset. Allah berkuasa utk
membebaskan utusanNya itu dg cara yg luar biasa. Manusia bisa
membinasakan utusanNya, merusak bangunan / tempat ibadah, tetapi *tidak bisa
dan tidak berkuasa atas rencana Allah*.
2. Penguasa / pemilik modal bisa saja *menyogok org2 yg melihat
peristiwa yg terjadi supaya berbohong* karena kepentingan / kedudukan tertentu.
Namun tetap ada org2 yg bertahan (= tidak mau disuap, bahkan berani mati) utk
menyuarakan kebenaran sesuai dg dorongan suara hatinya.
Ajaran dan kesaksian akan Yesus telah bertahan sekian abad, dan telah
menghantar mereka utk menjadi martir atau org kudus. Semoga kita berani
tetap bertahan dlm kesulitan dan tantangan jaman now, dan percaya bhw Kristus
adalah Penebus dosa melalui hidup, sengsara, wafat dan kebangkitanNya.
Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar