RENUNGAN HARIAN
TGL 7 APRIL 2021
Dalam Kis 3: 1-10, Lukas mengisahkan: "Menjelang waktu sembahyang,
yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada
seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung.
Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang
bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah.
Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait
Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata:
"Lihatlah kepada kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan
akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak
tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus
Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri.
Seketika itu juga kuatlah kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan
kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, dan melompat-lompat
serta memuji Allah.
Seluruh rakyat itu melihat dia lalu mengenal dia sebagai pengemis
yg duduk di Gerbang Indah Bait Allah. Mereka takjub dan tercengang
tentang apa yang telah terjadi padanya.
Lukas dlm injilnya (Luk 24: 13-35) mewartakan: Pada hari itu dua orang
dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak
kira-kira tujuh mil dari Yerusalem. Sambil berjalan, mereka berbicara
tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
Lalu, datanglah Yesus mendekati mereka, lalu berjalan bersama mereka.
Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat
mengenal Dia.
Yesus bertanya kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan ?"
Maka berhentilah mereka dgn muka muram. Seorang dari mereka, namanya Kleopas,
menjawab: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak
tahu apa yang terjadi di situ pada hari-2 belakangan ini?" KataNya:
"Apakah itu?"
Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia
adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan
Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-2 kepala dan pemimpin-2
kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkanNya.
Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan
bangsa Israel.
Sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
Beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta
mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayatNya. Lalu mereka datang
dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang
mengatakan, bahwa Ia hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu
dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-2 itu, tetapi Dia
tidak mereka lihat."
Lalu Ia berkata: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya
hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para
nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam
kemuliaanNya?" Lalu Ia menjelaskan apa yang tertulis tentang Dia dalam
seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-2 Musa dan semua kitab nabi-nabi.
Ketika mrk mendekati kampung yang dituju, Ia berbuat seolah-2 hendak
meneruskan perjalananNya. Tetapi mereka sangat mendesakNya: "Tinggallah
bersama kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir
terbenam."
Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama mereka. Waktu duduk makan bersama
mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkan- nya dan
memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun
mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-2 mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita
berkobar-kobar, ketika Ia berbicara di tengah jalan dan menerangkan Kitab Suci
kepada kita?"
Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem dan mendapati
kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama dengan teman-2
mereka. Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah
menampakkan diri kepada Simon." Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa
yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mrk mengenal Dia pada waktu Ia
memecah- mecahkan roti.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Dikisahkan bhw pengemis itu menatap Petrus dan Yohanes, dengan
harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas
dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi
nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
Petrus dan Yohanes memiliki Kristus dan iman yg besar kepadaNya. Dua
dasar penting inilah yg hidup dan telah menjadi kekuatan mereka. Dasar2 itulah
yg mendorong dan menggerakkan mrk utk menyembuhkan kesakitan / kelumpuhan org
itu. Mukjizat penyembuhan itu, makin menguatkan iman Petrus dan Yohanes, dan
mrk yg menyaksikan. Benarlah bhw iman yg tidak diwujudkan dlm tindakan /
pelayanan, memang akan mandul dan lama2 mati.
2. Kata 2 murid yg melihat Yesus ketika Dia memecah-mecahkan roti:
"Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di
tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci (KS) kepada
kita?"
Apa yg terjadi pada diri Yesus telah tertulis dlm KS. Artinya Yesus
meneguhkan bhw isi KS bukan omong kosong atau juga bukan berita hoax. Maka, kita pun yg
mendengarkan KS dan menghidupinya janganlah suka berbohong atau menyebarkan
hoax. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar