RENUNGAN HARIAN
MINGGU, 8 NOV 20
Kitab Kebijaksanaan (Keb 6:13-17) mewartakan:
"Kebijaksanaan (K) mendahului memperkenalkan diri. Siapa yg pagi-pagi
bangun utk mencari K, tak perlu bersusah payah, sebab K ada di dekat
pintu. Siapa yang berjaga karena K, segera akan bebas dari kesusahan. K
berkeliling mencari orang yang patut baginya, dan dengan rela memperlihatkan
diri kepada mereka di jalan.
Paulus (1Tes 4:13-18) menulis: "Kami mau bahwa kamu tahu
ttg mereka yang meninggal, spy kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain
yang tidak mempunyai pengharapan".
Kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka
kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan
dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Karena itu hiburkanlah seorang akan
yang lain dengan perkataan-perkataan ini.
Matius ( Mat 25: 1-13 ) mewartakan: "Kerajaan Sorga itu seumpama 10 gadis, yang menyongsong
mempelai laki-laki. Yg 5 bodoh dan yg lima lagi bijaksana. Gadis-2 yg bodoh itu
hanya membawa pelita, sedangkan gadis-2 yg bijaksana itu membawa pelita dan
minyak. Karena mempelai itu tidak datang-2 juga, mengantuklah mereka lalu
tertidur.
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai
datang! Songsonglah dia!
Gadis yang bodoh berkata: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu
itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab yang bijaksana itu: Tidak,
nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada
penjual minyak dan beli di situ. Lalu mrk pun pergi.
Kemudian, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap
sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, dan pintu
ditutup.
Lalu datang juga mrk yang bodoh itu dan berkata: Tuan, tuan,
bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku tidak mengenal kamu. Karena itu,
berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Kebijaksanaan mendahului utk mperkenalkan diri. Siapakah
manusia itu, sehingga Allah yg mahatinggi (Sang Kebijaksanaan) mengambil
prakarsa (=langkah pertama) utk mperkenalkan diri. Itu berarti Allah kita bukan
Allah yg haus akan pujian, tetapi Allah yg melayani. Maka, marilah kita sambut
kehadiran Allah dlm diri sesama, ciptaanNya dan alam semesta. Kita jaga
keindahan dan keutuhannya. Hendaknya umat Allah lebih berani dan berusaha
utk melayani drpd dilayani, sebab Allah telah mberikan teladan dg melayani
kita..
2. Kebijaksanaan berkeliling mencari org yg patut baginya.
Semoga kita adalah org yg dicarinya. Mari kita berusaha agar makin hari
kita makin berkenan kpdNya.
3. Paulus mengimani bhw Yesus yg telah bangkit itu akan ada
bersama dg org2 yg dikumpulkan Allah di dalam kerajaanNya. Kita pun wajib
berusaha utk hidup suci agar diperkenankan berada bersama Yesus.
4. Hendaknya kita mbawa bekal yg cukup (= mau repot /
peduli, mbuat persiapan) SEKARANG demi kehidupan mdatang.
"Kerepotan" itu sebetulnya merupakan proses pendewasaan / pematangan
mental, iman, harapan dan kasih. "Siapa yg tidak mau repot" dlm
banyak hal... sebetulnya adalah org yg paling malang, karena dia tiap hari
tergantung pada org lain.. Tampaknya dia itu "boss" karena bisa minta
/ memerintah / mbayar org upahan, namun ketika mrk itu tidak ada... dia
sungguh2 mderita.
Semoga kita meski ditolong org lain, tetap perlu melatih diri
utk menjadi org yg mandiri. Kemandirian sesungguhnya wujud kasih kpd diri
sendiri. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar