RENUNGAN HARIAN
TGL 9 Nov 2020
Hari ini adalah hari peringatan pemberkatan Basilika Lateran. Gereja ini didirikan th
324 oleh Kaisar Konstsntin Agung atas dorongan ibunya (st Helena) setelah masa
penganiayaan kpd umat katolik berakhir. Gereja ini kemudian menjadi katedral
uskup Roma dan dipandang sbg gereja induk bagi semua gereja katolik
sedunia.
Yehezkiel (Yeh 47: 1-28-9.12) menulis: "Malaikat membawa
aku ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu
Bait Suci itu di sebelah selatan mezbah.
Air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu
sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.
Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah
timur. Air yang mengandung banyak garam menjadi tawar, sehingga ke mana saja
sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup.
Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon
buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis. Buahnya
menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
Paulus menegaskan ( 1Kor 3: 10-11. 15-17) : "Sesuai dg
kasih karunia Allah, yg dianugerahkan kpdku, aku telah meletakkan dasar, dan
orang lain mbangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus
memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain, selain
dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu. Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, Allah akan
membinasakan dia, sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah
kamu.
Yohanes (Yoh 2 13-22) menulis:
Pd waktu itu Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Bait Suci
didapatiNya pedagang-2 lembu, kambing domba dan merpati, pdan penukar-penukar
uang duduk di situ. Ia mengusir mereka dari Bait Suci, kataNya:
"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat
rumah BapaKu menjadi tempat berjualan."
Mrk menantang Yesus, katanya: "Tunjukkan tanda kepada kami,
bahwa Engkau berhak bertindak demikian" Jawab Yesus: "Rombak Bait
Allah ini, dan dalam 3 hari Aku akan mendirikannya kembali."
Sesudah Yesus bangkit dari mati, barulah teringat oleh
murid-muridNya bahwa hal itu telah dikatakanNya, dan merekapun percaya akan
Kitab Suci dan akan perkataan Yesus.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Peringatan akan pberkatan Basilika Lateran mengajak
umat katolik seluruh dunia, utk turut bersyukur bhw masa penganiayaan sdh
lewat. Pd momen itu, ada begitu banyak tokoh (raja, awam, umat beriman, gembala
gereja) yg turut berperan. Semoga pd masa skg ini pun, keikutsertaan semua
anggota gereja (=kaum awam) semakin besar dan nyata.
2. Dari Bait Allah mengalir air kudus yg mberi kehidupan
kpd semua org. Marilah kita berterima kasih bhw Tuhan dan para gembala
gereja, dan para pewarta iman yg telah memungkinkan kita menerima "air
kudus" ( air berkat ), sabda Tuhan, sakramen2 dan perayaan2 lainnya.
Dengan banyaknya para imam, para pelayan Tuhan, biarawan-wati dan meningkatnya
panggilan utk menjadi imam, biarawan-wati dan katekis, gedung2 gereja
bisa dibangun di banyak tempat shg umat Allah makin terlayani. Kita juga berterima kasih kepada Pemerintah dan banyak saudara yang simpati kepada kita, meski tidak seiman, yang memungkinkan kita dapat beribadah dengan aman.
3. Yesus menyebut diriNya sbg "Bait Allah".
Paulus juga menegaskan: "Kamu adalah bait Allah". Semoga semua kaum
beriman menjaga dan mpertahankan kekudusan dirinya sbg "Bait
Allah". Spy "Bait Allah" (=diri / pribadi manusia)
tetap kudus, wajib diusahakan kehidupan yg berahmat, karena didasari kasih kpd
Tuhan dan sesama.
Semoga karena kehadiran dan perbuatan baik kita, makin banyak
org yg mengalami kasih dan berkat Tuhan. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar