KUTERUSKAN KEPADAMU - 3
PEMBACA BLOG YANG BUDIMAN
Guru Kebenaran yang saya imani,
mengajarkan kepada para murid-Nya kata-kata ini: “ Kamu telah mendengar firman:
Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu:
Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi
anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat
dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang
tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu?
Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi
salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang
lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna." (Mat 5:
43-48).
Sang Guru mengajarkan suatu tata
nilai / keutamaan yang lebih mendalam dan mendasar, kemudian melaksanakannya,
yaitu tindakan untuk “mengasihi musuh, dan mendoakan mereka yang menganiaya”. Ajaran
dan tindakan ini betul-betul melawan arus, karena dalam kehidupan sehari-hari,
sungguh sulit untuk mengasihi musuh, dan berbuat baik kepada mereka yang telah melakukan
tindak kekerasan. Ada rasa berat dan enggan untuk membuat sesuatu yang
menyenangkan kepada pihak-pihak yang telah merugikan dirinya. Malah yang muncul
adalah keinginan untuk membalas tindakan mereka itu.
Ternyata kekerasan, kebencian,
permusuhan bila dibalas dengan kekerasan, kebencian dan permusuhan, justru akan
semakin memperuncing keadaan, dan mengobarkan permusuhan. Hanya dengan tindakan
kasih, dan pengampunan, tindakan kejahatan dan kekerasan dapat dihentikan.
Doa bagi sesama manusia, pada hari ketiga novena
kerahiman ilahi hendak mengajak umat beriman untuk menyegarkan kembali ajaran
dan ajakan Sang Guru Kebenaran, agar manusia hidup dalam damai dengan diri
sendiri, dengan sesama, dan dengan Allah Sang Sumber kerahiman.
Hari Ketiga
Meditasi Kitab Suci : 1Ptr2:1-10
Marilah kita berdoa bagi seluruh umat Allah.
Meditasi Kitab Suci : 1Ptr2:1-10
Marilah kita berdoa bagi seluruh umat Allah.
Yesus yang Maharahim, yang memberi rahmat berlimpah dari perbendaharaan Kerahiman Illahi, terimalah seluruh anggota Gereja-Mu yang dengan setia berlindung dalam kemah hati-Mu yang Maharahim. Janganlah menyingkirkan kami dari sana untuk selama-lamanya. Semuanya ini kami mohon demi cinta kasih yang menyatukan Dikau dengan Bapa dan Roh Kudus.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman-Mu jiwa-jiwa yang setia, yang merupakan harta Putera-Mu berkat sengsara-Nya yang dahsyat itu. Berikanlah mereka berkat-Mu dan jagalah mereka selalu, supaya mereka tidak pernah mengalami kehilangan cinta dan mutiara iman yang suci. Semoga bersama semua malaikat dan para kudus, mereka dapat memuji kerahiman-Mu yang tak terbatas selama-lamanya. Amin. Doa ini dilanjutkan dengan doa Koronka.
Dalam doa itu, manusia bukan
dilihat sebagai “makhluk-makhluk hidup yang punya fisik” tetapi “makhluk-makhluk
yang berjiwa yang merupakan harta Putera Tunggal Allah, yaitu Yesus Kristus.
Jiwa-jiwa itulah yang menjadi alasan bagi Allah untuk menyatakan kasih
setia-Nya kepada manusia. Mengapa ?
karena jiwa-jiwa itu berasal dari Allah.
Pengenalan akan hal-hal seperti ini, hanya mungkin bila manusia itu
beriman. Tanpa iman, sulitlah bagi manusia untuk memahami dan mengalami
kehadiran Allah di dalam hidupnya.
Komentar