KOMUNITAS BARU DI KURIK - MERAUKE
KOMUNITAS KEDUA SUSTER KASIH YESUS DAN MARIA (KYM)
Komunitas ….Kurik adalah komunitas II para suster KYM di Keuskupan Agung Merauke. Komunitas ini diresmikan tanggal 21 Januari 2010 yang lalu. Meski cuaca kurang mendukung, namun acara tetap berlangsung. Para suster KYM dengan penuh semangat dan kegembiraan menyambut para tamu yang datang dari Kurik, dan dari pusat paroki St. Petrus dan Paulus – Kumbe. Komunitas KYM Merauke adalah komunitas pertama, diresmikan tanggal 17 Januari 2007.
Misa syukur konselebrasi dipimpin oleh Mgr Niko Adi MSC, didampingi pastor Stef Tri MSC (pastor paroki St. Yoseph – Merauke ) dan Pastor Igo Sarkol MSC (pastor paroki Kumbe ). Kasih Allah yang dialami umat manusia melalui Maria dan Yesus, hendak diteruskan oleh para suster KYM. Allah yang peduli dan solider pada manusia yang lemah dan rapuh, tertinggal dan tidak berdaya, hidup dalam kegelapan maut (berdosa) menjadi alasan mengutus Anak-Nya yang tunggal melalui Maria. Melalui Maria, dan putera-Nya (Yesus) kasih Allah itu menjadi nyata dan secara kelihatan dapat dialami oleh manusia.
Atas dasar spiritualitas itu, dan juga spiritualitas St. Vincentius, para suster KYM hendak menghadirkan kasih Allah itu di Kurik melalui pelayanan kesehatan dan pastoral. Melalui pelayanan di bidang kesehatan, mereka membantu ambil bagian untuk mempersiapkan generasi masa depan yang sehat dan cerdas, sejak mereka masih ada di kandungan ibunya. Para suster tidak mengambil alih peran pemerintah di bidang kesehatan, namun menjadi mitra kerja dan turut membantu dalam melayani masyarakat. Maka kerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pemerintah Distrik dan instansi-instansi terkait adalah suatu keharusan.
Semua suster KYM yang hadir pada peresmian komunitas ini adalah Sr. Leonarda, Sr. Frederika, Sr. Florida, Sr. Agustine, Sr. Fransiska, dan Sr. Agnes serta Sr. Emiliana. Suster Pemimpin Umum Tarekat KYM juga hadir pada hari bersejarah itu. Sekitar 200 umat hadir dan memberikan kesaksian atas hari penuh rahmat bagi umat di paroki Kumbe.
Kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Distrik (Kecamatan), Dinas Kesehatan, para dokter dan instansi terkait, saya mengucapkan banyak terima kasih atas penerimaan dan kerja sama yang telah dialami sampai saat ini. Kepada pastor paroki dan umat sekalian, saya ucapkan selamat atas hadirnya komunitas suster KYM di Kurik. Selamat membangun kerja sama dan saling mendukung demi kenteraman dan kesejahteraan hidup sesama manusia di tempat para suster ini diutus.
Komunitas ini hadir di antara masyarakat petani, transmigran dari Jawa Tengah. Di sisi lain mereka juga tergugah untuk mendampingi kampung-kampung (desa-desa) yang kebanyakan penduduknya adalah masyarakat asli Papua. Mereka berkeliling untuk memberikan pembinaan dan katekese kepada anak-anak dan remaja. Pelayanan kepada semua orang, tanpa sekat-sekat karena warna kulit, agama atau kepentingan golongan, akan menjadi tanda nyata bahwa Allah sungguh mencintai semua orang.
Komunitas ….Kurik adalah komunitas II para suster KYM di Keuskupan Agung Merauke. Komunitas ini diresmikan tanggal 21 Januari 2010 yang lalu. Meski cuaca kurang mendukung, namun acara tetap berlangsung. Para suster KYM dengan penuh semangat dan kegembiraan menyambut para tamu yang datang dari Kurik, dan dari pusat paroki St. Petrus dan Paulus – Kumbe. Komunitas KYM Merauke adalah komunitas pertama, diresmikan tanggal 17 Januari 2007.
Misa syukur konselebrasi dipimpin oleh Mgr Niko Adi MSC, didampingi pastor Stef Tri MSC (pastor paroki St. Yoseph – Merauke ) dan Pastor Igo Sarkol MSC (pastor paroki Kumbe ). Kasih Allah yang dialami umat manusia melalui Maria dan Yesus, hendak diteruskan oleh para suster KYM. Allah yang peduli dan solider pada manusia yang lemah dan rapuh, tertinggal dan tidak berdaya, hidup dalam kegelapan maut (berdosa) menjadi alasan mengutus Anak-Nya yang tunggal melalui Maria. Melalui Maria, dan putera-Nya (Yesus) kasih Allah itu menjadi nyata dan secara kelihatan dapat dialami oleh manusia.
Atas dasar spiritualitas itu, dan juga spiritualitas St. Vincentius, para suster KYM hendak menghadirkan kasih Allah itu di Kurik melalui pelayanan kesehatan dan pastoral. Melalui pelayanan di bidang kesehatan, mereka membantu ambil bagian untuk mempersiapkan generasi masa depan yang sehat dan cerdas, sejak mereka masih ada di kandungan ibunya. Para suster tidak mengambil alih peran pemerintah di bidang kesehatan, namun menjadi mitra kerja dan turut membantu dalam melayani masyarakat. Maka kerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pemerintah Distrik dan instansi-instansi terkait adalah suatu keharusan.
Semua suster KYM yang hadir pada peresmian komunitas ini adalah Sr. Leonarda, Sr. Frederika, Sr. Florida, Sr. Agustine, Sr. Fransiska, dan Sr. Agnes serta Sr. Emiliana. Suster Pemimpin Umum Tarekat KYM juga hadir pada hari bersejarah itu. Sekitar 200 umat hadir dan memberikan kesaksian atas hari penuh rahmat bagi umat di paroki Kumbe.
Kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Distrik (Kecamatan), Dinas Kesehatan, para dokter dan instansi terkait, saya mengucapkan banyak terima kasih atas penerimaan dan kerja sama yang telah dialami sampai saat ini. Kepada pastor paroki dan umat sekalian, saya ucapkan selamat atas hadirnya komunitas suster KYM di Kurik. Selamat membangun kerja sama dan saling mendukung demi kenteraman dan kesejahteraan hidup sesama manusia di tempat para suster ini diutus.
Komunitas ini hadir di antara masyarakat petani, transmigran dari Jawa Tengah. Di sisi lain mereka juga tergugah untuk mendampingi kampung-kampung (desa-desa) yang kebanyakan penduduknya adalah masyarakat asli Papua. Mereka berkeliling untuk memberikan pembinaan dan katekese kepada anak-anak dan remaja. Pelayanan kepada semua orang, tanpa sekat-sekat karena warna kulit, agama atau kepentingan golongan, akan menjadi tanda nyata bahwa Allah sungguh mencintai semua orang.
Komentar