TELITI MENUJU SUKSES

 RENUNGAN HARIAN

TGL 5 SEPT

 

Melalui 1Kor 3: 18-23 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat, karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Ada tertulis: "Allah menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya." Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui semua rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya itu sia-sia belaka." 

Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. Meski demikian, kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah. 

 

Lukas dalam injilnya (5: 11) mewartakan: "Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Para nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. 

Yesus naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." 

Dan setelah melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. 

Ketika melihat hal itu Simon Petrus pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dariku, karena aku ini seorang berdosa." Petrus dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga heranlah Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.


Hikmah yg dpt kita petik:

1. Paulus mengingatkan umatnya agar tidak menyombongkan diri dan merasa hebat karena segala sesuatu yg mereka lakukan itu berhasil. Keberhasilan itu terjadi karena Allah yg bekerja di dalam org itu. Kesombongan dan merasa diri bisa berbuat apa saja akan membawa dia ke jurang kehancuran. 

Marilah kita berterima kasih kpd mrk yg mengingatkan kita agar kita waspada, teliti, bijaksana dan sukses. 

2. Meski dilaksanakan dg setengah hati atau tanpa semangat, atau pada diri Petrus ada kekurangan besar, karya Tuhan tetap terwujud. Perasaan manusia, ada tidaknya gairah dan motivasi org itu, tidak berpengaruh terhadap terjadinya mukjizat. Allah jauh lebih agung dan mulia drpd pikiran, pengalaman dan perasaan manusia. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer