DIALIHKAN
RENUNGAN HARIAN
TGL 2 SEPT 24
Melalui 1Kor 2: 1-5 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, ketika datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Lukas dalam injilnya (4:
16-30) mewartakan: "Ketika itu, Yesus datang ke Nazaret tempat Ia
dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat,
lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. KepadaNya diberikan kitab nabi Yesaya
dan setelah dibukaNya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan
ada padaKu, sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada
orang-orang miskin.
Dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepadaNya. Lalu Ia memulai mengajar mereka: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkanNya.
Kemudian, kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?" Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepadaKu: Hai tabib, sembuhkanlah diriMu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asalMu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!"
Ia berkata lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan kataKu ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari Naaman, orang Siria itu." Ketika mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Paulus amat sadar bhw dirinya adalah utusan, dan tidak punya hikmat / kebijaksanaan dan kekuatan apa pun. Yg ada padanya adalah milik Allah. Dia berkata demikian spy iman dan harapan umat bukan terarah dan tergantung kpd dirinya tetapi kpd Allah. Dia tidak mau memanipulasi karya besar Allah.
2. Yesus sbg Anak Allah telah berterus terang menyatakan bhw kasih Allah telah mengalir ke dunia demi keselamatan umat Allah dan alam ciptaan. Ternyata ada sekelompok manusia / suatu bangsa menolak tawaran dan rencana Allah itu, shg anugerah yg ditunjukan kpd mereka dialihkan kpd bangsa lain. Semoga kita menjadi org yg senantiasa menerima berkat. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar