RESIKO BESAR

 RENUNGAN HARIAN

TGL 14 SEPT 24

 

Hari ini kita merayakan PESTA PEMULIAAN SALIB SUCI. Ketika raja Persia menaklukkan Tanah Suci, ia merampas salib Yesus dan membawanya ke Persia. Kemudian waktu Kaisar Romawi Heraklius mengalahkan Persia, dia membawa pulang salib itu dg memikulnya sendiri. 

Pada abad ke 4, salib itu ditemukan St Helena, ibunda Kaisar Konstantinus. Sebuah Gereja besar didirikan di sana utk menghormati salib itu. Pemuliaan ini dikaitkan dg penemuan salib itu oleh St. Helena. Lebih dr itu, pesta ini merupakan ungkapan iman Gereja akan salib Yesus sbg jalan keselamatan. 

 

Dalam Bil 21: 4-9 dikisahkan: "Setelah berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, Israel tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir, supaya kami mati di padang gurun ini? Di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak." 

Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, dan memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati. Maka, datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkanNya ular-ular ini dari kami." 

Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang. Setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.  

 

Melalui Filp 2: 6-11 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, Kristus Yesus, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!  

 

Yohanes dalam injilnya (3: 13-17) mewartakan sabda Yesus: "Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal. 

Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

 

Hikmah yg dpt kita petik:

1. Ketika berada di perjalanan padang gurun, Israel kelaparan dan kehausan karena memang tidak punya apa-apa utk dimakan dan diminum, mrk marah-2 dan melawan Allah dan Musa. Akibatnya keadaan mrk malah makin buruk. Banyak org dari mereka mati. 

Hendaknya kita sadar bhw dalam keadaan berbeban berat, sakit, menderita lalu melampiaskan kemarahan, memaki, memfitnah dan berkelahi, keadaan kita justru makin memburuk / parah. Kita ternyata sedang menghukum dan menodai diri sendiri. 

2. Yesus dg sadar sepenuhnya dan tahu bhw ketika ditinggikan dari bumi ( = mati di kayu salib), sbg tanda ketaatan total kepada BapaNya, Dia menarik orang kepadaNya. 

Ketataatan "utk melakukan sesuatu dg resiko yg amat besar (= mau memikul salib), ketika dijalankan dg kerendahan hati dan kesetiaan, penuh kepasrahan, akan mendatangkan sukacita yg besar. Mengapa karena semua itu dilaksanakan bersama dg Yesus yg telah memberikan teladanNya. Bersama Dia, salib menjadi ringan, dan sesudah salib, ada kemenangan. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer