RENUNGAN HARIAN
TGL 12 DES 22
Dalam Bil 24: 2-7.15-17a dikisahkan: "Pada waktu itu, Bileam
memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka. Roh
Allah menghinggapi dia. Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur
kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang
yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa
sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat
kediamanmu, hai Israel! Sebagai lembah yang membentang semuanya; sebagai taman
di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang ditanam TUHAN; sebagai pohon aras di
tepi air. Air mengalir dari timbanya, dan benihnya mendapat air banyak-banyak.
Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan.
Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin
Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar
firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat
penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari
dekat.
Matius dalam injilnya (21: 23-27) mewartakan: "Sekali peristiwa,
Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam
kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepadaNya. Mrk bertanya: "Dengan kuasa
manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu
kepadaMu?"
Jawab Yesus: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan
jikalau kamu memberi jawabnya kepadaKu, Aku akan mengatakan juga kepadamu
dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Dari manakah baptisan Yohanes?
Dari sorga atau dari manusia?"
Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau
kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah
kamu tidak percaya kepadanya? Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita
takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi."
Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Dan Yesuspun menjawab: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu
dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Melalui Bileam disampaikan firman Tuhan: "Alangkah
indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel!
Sebagai lembah yang membentang semuanya; sebagai taman di tepi sungai; sebagai
pohon gaharu yang ditanam TUHAN; sebagai pohon aras di tepi air".
Semua itu merupakan lambang bhw umat Allah ada dalam suasana damai dan
sejahtera. Mrk tinggal di kemah2 dg aman yg dikelilingi taman yg luas dgn pohon2
yg subur. Hidup di hadirat Allah mbuat mrk aman dan sejahtera. Semua itu merupakan
berkat Tuhan dan sekaligus usaha / bukti kesetiaan manusia kepadaNya. Kita pada
masa ini diajak utk berlaku demikian.
2. Org2 Farisi bertanya kpd Yesus: "Dengan kuasa manakah
Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu
kepadaMu?"
Keheranan mrk itu, tidak mendorong mrk utk "melihat dan mempercayai
kuasa Allah yg bekerja pada diri Yesus, yg nyata dalam kata-kata dan
perbuatanNya tetapi mencurigai dan memusuhiNya". Masa adven adalah masa utk merenung, mendalami apa yg dilihat dan
didengar, serta mengimani apa yg dikatakan dan dibuat Yesus demi keselamatan
kita. Alangkah baiknya bila iman yg sudah dibaharui itu dilengkapi dg tindakan
pertobatan: meninggalkan yg jahat dan memilih yg baik dan membawa damai. Amin.
(Mgr Nico Adi MSC).
Komentar