RENUNGAN HARIAN
TGL 21 DES 22
Dalam Kid 2: 8-14 dikisahkan beginilah firman Tuhan: "Dengarlah!
Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung,
meloncat-loncat di atas bukit-bukit. Kekasihku serupa kijang, atau anak rusa.
Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui
tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi.
Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku,
marilah! Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan
sudah lalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi
tekukur terdengar di tanah kita.
Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya.
Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, di
persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah
suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"
Lukas dalam injilnya (1: 39-45) mewartakan: " Beberapa waktu
setelah menerima kabar de Malaikat, berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke
pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan
memberi salam kepada Elisabet.
Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam
rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara
nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah
buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam
rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab
apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Beginilah firman Tuhan: "Kekasihku serupa kijang, atau anak
rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui
tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi".
Tuhan memandang dan memperlakukan umatNya (kita) seperti seorang kekasih
kpd org yg dicintainya. Di dalam Dia, semuanya serba indah dan penuh
kebahagiaan. Sebaliknya org yg dicintai itu (umatNya) membalas kasih itu dg
kasih yg utuh. Artinya sekali dia memilih Allah, pilihan kekal / final. Hendaknya kita tidak akan pernah umat lari / berpaling kpd dewa-dewi,
atau dukun2 atau org pintar lainnya.
2. Lukas menceritakan sukacita Elisabeth: "Sesungguhnya, ketika
salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak
kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan
kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Sukacita yg dialami Elisabeth dipancarkan ke luar dan dibagikan kepada
Maria, sehingga sukacita itu makin bertambah besar. Buahnya adalah anak yg
masih dikandungan, bersorak kegirangan. Semoga kita pun berani membagi / memancar sukacita dg hati tulus, agar
makin banyak org mengalami kebaikan Tuhan secara pribadi. Amin. (Mgr Nico Adi
MSC)
Komentar