RENUNGAN HARIAN
27 Desember 2022
Pesta St. Pesta St.
Yohanes, Rasul, dan Penulis injil. Dia adalah anak Zebedeus yg kesehariannya
bekerja sbg nelayan. Dia hadir bersama
Petrus dan Yakobus, ketika Yesus menampakkan kemuliaanNya di gunung
Tabor. Dia ada di Taman Getzemani dan di kaki salib Yesus. Dari salib, Yesus
menyerahkan ibunya kpd Yohanes, dan dg perantaraan dia Maria menjadi ibu
kita.
Menurut tradisi, ia
tinggal bersama Maria di Efesus. Th 92 dia pernah dimasukkan ke dalam
minyak mendidih, namun tidak cidera. Dia kemudian diasingkan ke Patmos dan
meninggal di sana, pada akhir abad pertama, namun dimakamkan di
Efesus.
Dalam suratnya
Yohanes (1:1-4) mengisahkan :"Apa yang telah ada sejak semula, yang telah
kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan
dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup – itulah yang
kami tuliskan kepada kamu.
Hidup itu telah
dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan
memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa
dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami
lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya
kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah
persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. Dan semuanya ini
kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Yohanes (20:2-8)
dalam injilnya mewartakan: Pada waktu itu, Maria Magdalena berlari-lari
mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata
kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di
mana Ia diletakkan.”
Maka berangkatlah
Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi
murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu
sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak
di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
Maka datanglah Simon
Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan
terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak
terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan
sudah tergulung. Maka masuklah juga
murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan
percaya.
Hikmah yang dapat
kita petik:
1. Yohanes anak
seorang nelayan, dipanggil utk mengikuti Yesus - Sang Guru. Dia diperkenankan
mengikuti kehidupan Sang Guru, mengalami kemuliaan, sengsara dan
kebangkitanNya, dan kemudian menulis pengalaman iman itu di dalam Injilnya. Dia
adalah saksi mata dr peristiwa keselamatan yg dilakukan Yesus. Semua yg dia
tulis dimaksudkan agar kita percaya akan Sang Guru yg adalah Anak Allah yg mau
menyelamatkan umat manusia. Semoga kita tidak
ragu-ragu akan kesaksiannya itu.
2. Dikisahkan
bhw murid yg lain itu menunggu ( mempersilakan ) Petrus utk masuk ke makam
lebih dulu. Dia lalu melihat makam itu dan percaya. Kepercayaannya itu telah
dipersiapkan sejak awal panggilannya. Dia aktif membekali dirinya dg
pengalaman2 baru atas diri Yesus.
Hendaknya kita pun
makin hari makin mengenal Yesus, dan percaya kepadaNya atas dasar pengalaman2
pribadi dg Dia. Amin. (Mgr. Nico Adi, MSC)
Komentar