RENUNGAN HARIAN
TGL 7 DES 2022
PERINGATAN WAJIB ST. AMBROSIUS
Ambrosius lahir tahun 334 di Trier, Jerman Barat dari sebuah keluarga
kristen yang berasal dari Roma. Ia mendapatkan pendidikan yang baik dalam
bahasa Latin dan Yunani serta pandai dalam bidang hukum. Kepandaiannya
membuat Kaisar Valentinianus menobatkannya sebagai Gubernur Liguria dan
Aemilia, yang berkedudukan di Milano, Italia Utara.
Ketika uskup kota itu meninggal, terjadilah perselisihan antara kelompok
kristen dan kelompok penganut ajaran sesat Arianisme tentang siapa yang akan
menduduki jabatan uskup dan sekaligus menjadi pemimpin dan pengawas kota.
Tak disangka-sangka Ambrosiuslah yang terpilih menjadi uskup, padahal ia belum
dibaptis.
Dalam waktu singkat, ia menerima sakramen-sakramen yang diperlukan untuk
ditahbiskan menjadi seorang uskup. Selama menjadi gembala umat, ia giat membela
hak dan kebebasan Gereja terhadap campur tangan negara, melindungi hak-hak
orang miskin dan berjuang bagi rakyat yang tertindas. Melalui pengajarannya ia berhasil melenyapkan pengaruh ajaran sesat
Arianisme dan mempertobatkan Agustinus. la meninggal dunia pada hari Sabtu Suci
tanggal 4 April 397.
Dalam Ef 3:8-12 Paulus menyapa umatnya: "Sdr2, kepadaku, yang
paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia
ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang
tidak terduga itu.
Aku pun diutus untuk menyatakan apa isi tugas penyelenggaraan rahasia
yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala
sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah
kepada pemerintah-pemerintah dan para penguasa di sorga, sesuai dengan maksud
abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan
penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.
Yohanes dalam Injilnya (10:11-16) mewartakan sabda Yesus: "Akulah
gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba
itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu
lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia
lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku
mengenal Aku, ama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku
memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini;
domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan
mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Tidak disangka-sangka yg ditunjuk utk menggantikan jabatan uskup kota
Roma adalah Ambrosius, padahal dia belum dibaptis.
Jabatan uskup / imam adalah anugerah, tidak bisa dijual-belikan dan
tidak ada seorang pun yg berhak utk menuntut kepada Allah. Jabatan itu adalah
jabatan utk melayani sesama secara total. Manusia menanggapi / menjawab
anugerah itu. Maka org yg karena sudah studi teologi, banyak memberi sumbangan, lalu
menuntut utk jadi imam / uskup, dia keliru.
2. Dalam injil Yohanes, Yesus menyatakan: "Akulah gembala
yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; Akulah
gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal
Aku".
Bukan main, betapa dahsyat dan luar biasa serta tinggi nilai tindakan Yesus utk
menyelamatkan domba2Nya. Semoga kita yg telah dibela, menyatakan syukur dan
kesetiaan kita kepadaNya. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar