PELAYANAN KESEHATAN DI ERAMBU

Pelayanan kesehatan bagi masyarakat amat penting, sebab sepenting apa pun kegiatan itu, semendesak apa pun acara itu, kalau (para) pelaksananya jatuh sakit, kegiatan itu tidak bisa dilakukan. Sudah banyak usaha kesehatan yang dilaksanakan baik pemerintah, LSM, ,maupun oleh masyarakat sendiri. Hal ini dapat terlaksana, karena sudah banyak anggota masyarakat yang sadar bahwa mencegah itu lebih baik, lebih murah, dan lebih bijaksana, daripada mengobati.


Dalam rangka turut serta meningkatkan mutu kesehatan masyarakat itulah, petugas-petugas kesehatan Keuskupan Agung Merauke (KAME), bersama para relawan: Ibu Hetty Sukayah, ibu Ibu Wopkim, Bapak Hasan Sanjaya, Sr. Goretti PBHK, Sr. Sophia PBHK, Dr Agung Budianto, Ibu Ina Pangemanan, dan pastor John Kota Sando telah mengadakan bakti sosial, penyuluhan tentang hidup sehat, dan pemberian makanan tambahan di Desa Erambu ( 120 km di sebelah utara kota Merauke). Berikut ini laporan dari Dr Agung:


Laporan Kegiatan penyuluhan Kesehatan dan Pemberian Makanan Tambahan di Erambu

Penyuluhan Cuci Tangan dan Sikat Gigi


1. LATAR BELAKANG

Kesadaran masyarakat Papua tentang perilaku hidup bersih dan sehat amat perlu ditingkatkan, apalagi di wilayah ini penyakit kulit infeksi, diare, dan malaria menduduki posisi 5 besar.

Keuskupan Agung Merauke (KAME) merasa prihatin dan tergerak untuk memperhatikan bidang kesehatan. KAME merasa perlu untuk melakukan promosi kesehatan terutama perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dengan kegiatan cuci tangan dan gosok gigi / sikat gigi.

Diharapkan promosi kesehatan yang dilakukan ini, membuat masyarakat menyadari akan pentingnya kesehatan, yang dapat diwujudkan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Bila kesadaran itu sudah muncul, kemudian akan ditindak lanjuti dengan membentuk sebuah kelompok peduli yang akan melakukan promosi kesehatan kepada lingkungan sekitarnya.

2. TUJUAN

• TUJUAN UMUM
Memberikan informasi cara cuci tangan dan sikat gigi yang benar kepada masyarakat.

• TUJUAN KHUSUS
1. Memberikan informasi perilaku hidup sehat yang dimulai dengan cuci tangan dan sikat gigi.
2. Mengetahui cara mencuci tangan dan sikat gigi dengan benar.
3. Menyebarluaskan informasi yang didapatkan kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya.

3. KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

Dalam mencegah penyebaran penyakit dan gangguan kesehatan lainnya kepada anak-anak dan remaja kegiatan yang dilaksanakan sebagai sarana mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
• Pemutaran film kesehatan Cuci Tangan kepada masyarakat.
• Penyuluhan & peragaan cara mencuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun.
• Penyuluhan & peragaan cara menyikat gigi yang benar dengan menggunakan sikat gigi & pasta gigi.

4. BIAYA

Pembelian Sabun, Sikat Gigi, & Pasta Gigi Rp. 239.000,-


5. RANGKAIAN KEGIATAN

Persiapan kegiatan dilakukan sejak dua hari sebelum pelaksanaan, yaitu hari Jumat, 15 Oktober 2010. Peralatan yang diperlukan seperti genset, proyektor, sound system dipinjam dari KAME.

Pada hari Sabtu siang ( 16 Oktober 2010) rombongan berangkat menuju Erambu dengan semua perlengkapan yang ada. Perjalanan menuju Erambu ditempuh dalam waktu + 4 jam dengan mempergunakan kendaraan roda empat.

Acara yang dilaksanakan dibagi menjadi dua bagian, hari pertama diadakan pemutaran film kesehatan tentang cara mencuci tangan yang benar. Pada hari kedua diadakan pemberian makanan tambahan, penyuluhan dan demonstrasi cara mencuci tangan dengan sabun dan menyikat gigi.


Acara malam berlangsung selama + 1 jam. Acara dibuka oleh Pastor Jhon Kota Sando dengan doa, dan sedikit renungan yang mendukung pesan pentingnya menjaga kesehatan yang dimulai dengan hal sederhana yaitu mencuci tangan. Acara dilanjutkan dengan pemutaran film kesehatan tentang cuci tangan, setelah itu dilakukan penyuluhan singkat tentang cuci tangan.


Acara dilanjutkan pada keesokan harinya, pagi hari setelah misa minggu. Acara berlangsung selama + 3 jam, dibuka dengan bermain dan bernyanyi bersama para suster PBHK, dilanjutkan peragaan cara mencuci tangan, disambung dengan pemberian makanan tambahan dan ditutup dengan peragaan cara menyikat gigi yang benar. Untuk anak yang sudah agak besar diberikan sikat gigi dan pasta gigi, sabun mandi diberikan pada masing-masing kepala keluarga. Pemberian makanan tambahan merupakan hasil kerjasama dengan asosiasi suster PBHK dan pastor MSC. Kegiatan lain yang dilakukan oleh asosiasi PBHK dan MSC adalah bazar baju murah layak pakai.

Acara kemudian ditutup oleh pastor dengan makan siang dan doa penutup. Rombongan kemudian pulang menuju Merauke.

6. HIKMAH KEGIATAN


Beberapa hal positif yang bisa diambil dari kegiatan ini adalah :
• Peningkatan Hubungan Dengan Masyarakat
Dengan dilakukannya penyuluhan ini, hubungan yang baik dengan masyarakat dapat ditingkatkan terutama hubungan pimpinan Gereja dengan umat. Ini bukti bahwa pimpinan Gereja peduli dan merasa prihatin dengan keadaan masyarakat yang kurang memahami pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Langkah yang dilakukan ini mempermudah langkah selanjutnya. Karena hubungan yang baik sudah mulai dibangun, penerimaan mereka terhadap hal-hal yang akan disampaikan juga akan semakin lancar.

• Mengetahui Keadaan Masyarakat Dengan Lebih Baik
Dengan melakukan kegiatan bersama umat, keadaan umat secara lebih mendalam dapat diketahui, selain itu pola perilaku mereka juga dapat lebih dikenali. Masyarakat sangat merindukan dan membutuhkan pelayanan kesehatan yang tidak hanya mengobati tapi juga peduli dengan keadaan mereka.



7. ANALISIS
Keyakinan, semangat dan harapan akan adanya peningkatan mutu kesehatan di kalangan masyarakat, selalu diperlukan untuk mendasari program ini; dan usaha yang maksimal dari tenaga kesehatan dan pimpinan Gereja, akan memperbesar harapan untuk keberhasilan program ini. Berusaha dengan maksimal dan membiarkan Tuhan berkarya dalam program ini, itulah yang menguatkan semangat dan pengabdian para petugas kesehatan dalam melaksanakan program ini.



8. KENDALA DAN REKOMENDASI


• KENDALA
Keterbatasan SDM dan waktu sangat membatasi gerak ruang lingkup pelayanan kesehatan.
• REKOMENDASI
Partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat sangat diperlukan, sehingga pada akhirnya masyarakat dapat mandiri dan program ini menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ke peringkat yang lebih baik.



9. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini, walaupun memiliki banyak kekurangan namun inilah salah satu bentuk usaha kami dalam memajukan kesehatan di tanah Papua. Masukan saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi melangkah menjadi lebih baik.



Kepada anda semua yang telah menjadi saluran kasih Tuhan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di daerah terpencil, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Komentar

Postingan Populer