SURAT GEMBALA PRAPASKA 2010
SURAT GEMBALA
DALAM MENYAMBUT MASA PUASA 2010
“ Hidup Sehat itu Penting dan Membahagiakan”.
Saudara-saudari terkasih,
Ungkapan “MENYAMBUT MASA PUASA 2010” adalah ajakan kepada kita semua agar mempersiapkan diri kita sebagai umat Allah untuk sesuatu yang baik, berguna dan membahagiakan melalui tindakan berpuasa dan berpantang. Puasa dan pantang adalah kegiatan yang sudah banyak kali kita lakukan. Secara sederhana, berpuasa adalah makan kenyang 1 kali, berpantang adalah tidak makan daging pada hari yang diwajibkan. Namun kegiatan puasa dan pantang juga punya nilai rohani yang tinggi dan luhur, mendatangkan rahmat dan mengarahkan orang pada pertobatan. Maka, hendaknya puasa dan pantang disambut dengan sukacita dan rasa syukur. Kegiatan-kegiatan rohani yang dapat kita lakukan, misalnya: menambah waktu dan ujud doa, beramal, memperbaiki hubungan dengan sesama yang telah lama kurang baik, dan membaca sabda Tuhan.
Keuskupan Agung Merauke pada tahun 2010 ini juga memberikan perhatian pada bidang “Kesehatan Ibu dan Anak”. Bersama bapak (suami), ibu yang sehat dan terampil akan siap melayani dan menyiapkan kebutuhan keluarga. Ibu yang sehat akan berusaha menjaga kesehatan anak sejak di dalam kandungannya, mengasuh dan mendidik anak dalam proses mempersiapkan anak yang sehat dan cerdas. Anak-anak yang cerdas itu, jika disekolahkan, di kemudian hari bisa menjadi bapak / ibu keluarga yang baik, bisa juga menjadi guru, perawat, tukang, bidan, dokter, camat, bupati dan para pemimpin bangsa yang akan membangun masyarakat dan bangsa. Ibu yang sehat juga dapat berperan dalam banyak hal di dalam lingkungan dan masyarakat, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Tentu saja, tugas dan usaha untuk mempersiapkan lahirnya anak-anak yang sehat dan cerdas, melibatkan juga kaum laki-laki / kaum bapa, para guru, kepala kampung, pastor, suster, bruder, Pemerintah Daerah dan lembaga-lembaga yang diberi kewenangan untuk melayani bidang ini. Maka, menjadi jelas bagi kita bahwa semua pihak harus ambil bagian dalam mengusahakan kesehatan keluarga. Kesehatan seluruh anggota keluarga itu penting untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Saudara-saudariku yang terkasih,
Apa yang dapat kita lakukan agar Kesehatan Ibu dan Anak terjamin, setidak-tidaknya pada Masa Puasa dan Pantang tahun 2010 ini ? Kita dalam semangat puasa dan pantang, diajak agar lebih bersemangat untuk :
1. berusaha, supaya ada makanan di rumah. Keluarga punya makanan yang cukup. Baik juga kalau keluarga menanam kasbi, petatas, dan ubi-ubian di kintal kosong.
2. siapkan sayur-sayuran dan buah-buahan bagi ibu-ibu hamil dan anak-anak; yang punya kintal kosong dihimbau untuk tanam sayuran, tanam buah-buahan: pisang, pepaya, lemon, mangga dll
3. sediakan lauk pauk: tahu, tempe, ikan, atau daging; akan lebih baik kalau bisa piara ayam, bebek, atau ikan
4. jalan kaki, olah raga ringan, tidak minum minuman keras.
5. siapkan obat seperlunya di rumah, supaya kalau ada anggota keluarga yang sakit, mereka dapat segera ditolong.
6. khusus untuk ibu hamil: periksa kehamilan secara teratur
Para dokter, perawat, bidan, para guru, para pegawai dan pimpinan masyarakat di kampung-kampung hendaknya berusaha untuk menjadi pelopor dan penggerak “usaha peningkatan kesehatan ibu dan anak ini”. Melalui surat ini saya mendorong anda sekalian:
1. Hendaknya para petugas kesehatan makin berusaha untuk menjangkau masyarakat terpencil sehingga pelayanan makin merata
2. Hendaknya penyuluhan-penyuluhan: hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi, menjaga kebersihan lingkungan tetap dilaksanakan dengan setia, baik di sekolah-sekolah, di kantor-kantor, dan di masyarakat
3. Hendaknya pemberian makanan tambahan kepada balita tetap diusahakan
4. Hendaknya obat-obat atau makanan yang sudah kadaluwarsa baik di puskesmas, pustu dan kios diperiksa dengan cermat supaya tidak membahayakan kesehatan masyarakat
5. Hendaknya usaha pencegahan penularan HIV/AIDS tetap dilaksanakan dengan setia
Saya berharap bahwa semangat yang dikobarkan pada masa puasa ini, dilaksanakan terus-menerus, sebab “kesehatan ibu dan anak” berkaitan dengan kesehatan mereka seumur hidup.
Selamat menjalani Puasa dan Pantang, dan selamat berusaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan semangat “menjaga Kesehatan Ibu dan Anak”.
Merauke, 27 Januari 2010
Berkat dari Uskupmu
Mgr. Nicholaus Adi Seputra MSC
DALAM MENYAMBUT MASA PUASA 2010
“ Hidup Sehat itu Penting dan Membahagiakan”.
Saudara-saudari terkasih,
Ungkapan “MENYAMBUT MASA PUASA 2010” adalah ajakan kepada kita semua agar mempersiapkan diri kita sebagai umat Allah untuk sesuatu yang baik, berguna dan membahagiakan melalui tindakan berpuasa dan berpantang. Puasa dan pantang adalah kegiatan yang sudah banyak kali kita lakukan. Secara sederhana, berpuasa adalah makan kenyang 1 kali, berpantang adalah tidak makan daging pada hari yang diwajibkan. Namun kegiatan puasa dan pantang juga punya nilai rohani yang tinggi dan luhur, mendatangkan rahmat dan mengarahkan orang pada pertobatan. Maka, hendaknya puasa dan pantang disambut dengan sukacita dan rasa syukur. Kegiatan-kegiatan rohani yang dapat kita lakukan, misalnya: menambah waktu dan ujud doa, beramal, memperbaiki hubungan dengan sesama yang telah lama kurang baik, dan membaca sabda Tuhan.
Keuskupan Agung Merauke pada tahun 2010 ini juga memberikan perhatian pada bidang “Kesehatan Ibu dan Anak”. Bersama bapak (suami), ibu yang sehat dan terampil akan siap melayani dan menyiapkan kebutuhan keluarga. Ibu yang sehat akan berusaha menjaga kesehatan anak sejak di dalam kandungannya, mengasuh dan mendidik anak dalam proses mempersiapkan anak yang sehat dan cerdas. Anak-anak yang cerdas itu, jika disekolahkan, di kemudian hari bisa menjadi bapak / ibu keluarga yang baik, bisa juga menjadi guru, perawat, tukang, bidan, dokter, camat, bupati dan para pemimpin bangsa yang akan membangun masyarakat dan bangsa. Ibu yang sehat juga dapat berperan dalam banyak hal di dalam lingkungan dan masyarakat, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Tentu saja, tugas dan usaha untuk mempersiapkan lahirnya anak-anak yang sehat dan cerdas, melibatkan juga kaum laki-laki / kaum bapa, para guru, kepala kampung, pastor, suster, bruder, Pemerintah Daerah dan lembaga-lembaga yang diberi kewenangan untuk melayani bidang ini. Maka, menjadi jelas bagi kita bahwa semua pihak harus ambil bagian dalam mengusahakan kesehatan keluarga. Kesehatan seluruh anggota keluarga itu penting untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Saudara-saudariku yang terkasih,
Apa yang dapat kita lakukan agar Kesehatan Ibu dan Anak terjamin, setidak-tidaknya pada Masa Puasa dan Pantang tahun 2010 ini ? Kita dalam semangat puasa dan pantang, diajak agar lebih bersemangat untuk :
1. berusaha, supaya ada makanan di rumah. Keluarga punya makanan yang cukup. Baik juga kalau keluarga menanam kasbi, petatas, dan ubi-ubian di kintal kosong.
2. siapkan sayur-sayuran dan buah-buahan bagi ibu-ibu hamil dan anak-anak; yang punya kintal kosong dihimbau untuk tanam sayuran, tanam buah-buahan: pisang, pepaya, lemon, mangga dll
3. sediakan lauk pauk: tahu, tempe, ikan, atau daging; akan lebih baik kalau bisa piara ayam, bebek, atau ikan
4. jalan kaki, olah raga ringan, tidak minum minuman keras.
5. siapkan obat seperlunya di rumah, supaya kalau ada anggota keluarga yang sakit, mereka dapat segera ditolong.
6. khusus untuk ibu hamil: periksa kehamilan secara teratur
Para dokter, perawat, bidan, para guru, para pegawai dan pimpinan masyarakat di kampung-kampung hendaknya berusaha untuk menjadi pelopor dan penggerak “usaha peningkatan kesehatan ibu dan anak ini”. Melalui surat ini saya mendorong anda sekalian:
1. Hendaknya para petugas kesehatan makin berusaha untuk menjangkau masyarakat terpencil sehingga pelayanan makin merata
2. Hendaknya penyuluhan-penyuluhan: hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi, menjaga kebersihan lingkungan tetap dilaksanakan dengan setia, baik di sekolah-sekolah, di kantor-kantor, dan di masyarakat
3. Hendaknya pemberian makanan tambahan kepada balita tetap diusahakan
4. Hendaknya obat-obat atau makanan yang sudah kadaluwarsa baik di puskesmas, pustu dan kios diperiksa dengan cermat supaya tidak membahayakan kesehatan masyarakat
5. Hendaknya usaha pencegahan penularan HIV/AIDS tetap dilaksanakan dengan setia
Saya berharap bahwa semangat yang dikobarkan pada masa puasa ini, dilaksanakan terus-menerus, sebab “kesehatan ibu dan anak” berkaitan dengan kesehatan mereka seumur hidup.
Selamat menjalani Puasa dan Pantang, dan selamat berusaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan semangat “menjaga Kesehatan Ibu dan Anak”.
Merauke, 27 Januari 2010
Berkat dari Uskupmu
Mgr. Nicholaus Adi Seputra MSC
Komentar