RENUNGAN
HARIAN
TGL 3 JULI 2023
Hari ini adalah hari pesta St.
Thomas Rasul. Dia lahir di Galilea, dan berlatar belakang sbg buruh nelayan.
Hidupnya pas-pasan atau malah bisa dikatakan serba kekurangan. Maka, dia
cenderung kecil hati, curiga dan tidak mudah percaya. Sikap itu tampak pada
peristiwa Yesus menampakkan diri kepada para rasul. Sesudah Pentakota terjadi
perubahan besar pada para rasul.Tomas menyebarkan injil ke Persia dan sampai ke
India. Di India dia dibunuh sbg martir.
Dalam Ef 2: 19-22 Paulus menyapa
umatnya: "Sdr2, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan
sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang
dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan,
rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia
kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Yohanes dalam injilnya (20:
24-29) mewartakan: "Sekali peristiwa, Tomas, seorang dari dua belas murid
itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang
ke situ. Maka kata para murid yang lain
itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tomas menjawab:
"Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum mencucukkan
jariku ke dalam bekas paku itu dan tanganku ke dalam lambungNya, sekali-kali
aku tidak akan percaya."
Delapan hari kemudian para murid
Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka.
Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Kemudian Ia berkata kepada
Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganKu, ulurkanlah tanganmu
dan cucukkan ke dalam lambungKu dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan
percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya:
"Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak
melihat, namun percaya."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Tomas menjadi org yg kecil hati
dan sulit utk percaya karena latar belakang keluarga dan kehidupan sbelumnya yg
serba kekurangan. Dia menuntut org lain agar memenuhi syarat2 yg
dimintanya.
Tuhan mampu mengubah mental
kecil hati dan ketidakpercayaannya itu shg dia menjadi rasul yg bisa
diandalkan. Karena rahmat dan kuasaNya,
Tuhan juga amat mampu mengubah dan membaharui mental dan kehidupan kita, shg
menjadi saluran berkat bagi sesama.
2. Para rasul dalam Yesus, telah
menjadi dasar bagi persatuan umat Allah. Kita semua menjadi saudara.
Hendaknya kita menghargai dan
mengembangkan persatuan itu, sbg ucapan syukur kepada Alah agar di mana-mana
dialami damai sejahtera. Amin. (Mgr Nico Adi MSC)
Komentar