RENUNGAN HARIAN
TGL 15 OKT 22
Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St Theresia dr Avila, yg
lahir di Avila - Spanyol th 1515. Beliau dikenal sbg pembaharu di kalangan para
suster Karmelites. Bersama St Yohanes dr salib, dia mendirikan banyak biara
karmel. Di situ cita2 Karmel sungguh2 dihayati. Beliau meninggal tgl 24 Okt
1582 dan dinyatakan kudus th 1622 oleh Paus Gregorius XIV, dan diangkat sebagai
pelindung Spanyol.
Paulus dalam Rom 8: 22-27 menyapa umatnya:"Sdr2, kita tahu,
bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa
sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima
karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan
pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita, sebab kita diselamatkan
dalam pengharapan.
Pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang
masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Jika kita mengharapkan apa yang tidak
kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak
tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita
kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu
bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang
kudus.
Yohanes dalam injilnya (15: 1-8) mewartakan: "Akulah pokok
anggur yang benar dan BapaKulah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak
berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkanNya, supaya ia
lebih banyak berbuah.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia
tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu
tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal
di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu
tidak dapat berbuat apa-apa.
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti
ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam
api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di
dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya. Dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak
dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Theresia membuat banyak pembaharuan di biara Ordo Karmelites.
Dan karena pembaharuan itu, cita2 Karmel sungguh-sungguh dihayati.
Pembaharuan yg sejati memang memanggil org utk hidup benar di hadapan
Tuhan dan sesama, seumur hidup. Nilai-nilai dan semangat pembaharuan itu
berlangsung sepanjang masa. Klo tidak demikian, gerakan itu mungkin bisa
disebut sandiwara.
2. Yesus bersabda: "Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa".
Hendaknya kita ingat pesan Yesus itu. Meski secara lahirilah / duniawi, kita
tidak punya apa2, bersama Dia kita dpt melakukan banyak hal yg tidak
terpikirkan sebelumnya, bahkan mengagumkan hasilnya. Hendaknya kita tidak
sanksi akan kebenaran sabda ini. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar