HARTA KITA
RENUNGAN HARIAN
TGL 7 MARET 2021
Dlm Kel 20: 1-7 diwartakan Tuhan berfirman: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNya dengan sembarangan. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
Paulus melalui suratnya ( 1Kor 1: 22-25) menegaskan: Orang-2 Yahudi menghendaki tanda dan orang-2 Yunani mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan. Untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada yg dari manusia.
Yohanes (Yoh 2: 13-25) mewartakan: "Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Bait Suci didapatiNya para pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-2 mereka dibalikkanNya. Kepada para-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku."
Orang-orang Yahudi menantang Yesus: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Lalu kata mrk kepadaNya: "46 tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkanNya dengan Bait Allah ialah tubuhNya sendiri.
Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-muridNya bahwa hal itu telah dikatakanNya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam namaNya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakanNya. Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diriNya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepadaNya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
Sebagaimana Allah menyatakan diriNya, hendaknya kita pun berusaha utk "jujur, terbuka / berdialog" shg dikenal, dipahami dan dpt bekerja sama. Membuat org lain penasaran, karena "sikap tertutup / misterius" sering memunculkan salam paham, curiga, sakit hati, kecewa, marah, benci dll. Marilah kita berusaha utk berterus terang / menyatakan kpd org lain siapa kita, apa pemikiran, rencana, pengalaman dll sehingga terjadi dialog, saling pengertian, damai dan persaudaraan yg kita harapkan.
2. Kristus yg tersalib (= menderita) bagi org2 yg tidak percaya memang lebih mudah dipahami sbg org yg kalah, gagal, tidak berdaya. Bagi org yg percaya, salib dan kematianNya, BUKAN TERPUTUS DI SITU tetapi ternyata DIPUNCAKI DG KEBANGKITANNYA. DIA HIDUP dan telah mengalahkan maut. Salib adalah tanda pembelaan Allah yg tiada taranya demi keselamatan dan kehidupan UmatNya.
Org yg gagal adalah org yg berhenti dan terpuruk, ketika mengalami kesulitan dan derita. Dlm Tuhan, yg secara manusiawi dipandang sbg kegagalan dan keterpurukan, merupakan modal / penggemblengan utk mencapai sukses, dan pemurnian / penguatan iman.
3. Yesus mengusir para pedagang, makelar2 dan penjudi, pemeras dari bait Allah. Secara lahiriah, Yesus menegaskan bahwa Bait Allah bukan pasar. Ada tempat lain utk "berusaha / mencari rejeki", jangan cari gampang, dan "menunggangi kegiatan beribadah dg mencari uang".
Secara batiniah, bait Allah adalah hati manusia. Kalau hati manusia sudah dikuasai oleh pikiran ttg uang dan mencari uang, banyak cara yg keliru dan salah akan dihalalkan. Maka, benar kata pepatah di mana hartamu di situ pula hatimu. Harta kita adalah "kehidupan bersama Allah dan saudara/i kita dalam ikatan kasih". Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar