DUKUNGAN MORIL
RENUNGAN HARIAN
TGL 12 MARET 2021
Berserulah kepada-Nya: 'Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik. Kami akan mempersembahkan pengakuan kami. Asyur tidak dapat menyelamatkan kami. Kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi 'Ya, Allah kami' kepada buatan tangan kami, karena Engkau menyayangi anak yatim.'
Beginilah firman Tuhan: Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. Aku akan menjadi seperti embun bagi Israel. Maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.
Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku; mereka akan tumbuh seperti gandum. Mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon. Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala?
Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau. Dari-Ku engkau mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang budiman, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.
Dalam injilnya (Mrk 12: 28b-34) Markus mewartakan : Sekali peristiwa datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus dan bertanya: "Perintah manakah yang paling utama?" Jawab Yesus, "Perintah yang paling utama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita itu Tuhan yang esa. Kasihilah Tuhan Allahmu dgn segenap hati, dgn segenap jiwa, dgn segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah yang kedua ialah: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini."
Yesus melihat betapa bijaksana jawaban orang itu. Maka Ia berkata kepadanya, Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan tak seorang pun berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Semoga kita menyadari bhw mrk jauh lebih berharga daripada benda, meski benda itu amat kita sayangi. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar