SURAT GEMBALA

SURAT GEMBALA
Dalam rangka Pra-Sinode Keuskupan dan Pilkada 2015

Para pastor, Bruder dan Suster
Saudara sekalian, umat yang terkasih

Syaloom

Dalam waktu yang tidak lama lagi, di wilayah keuskupan kita akan ada 2 kegiatan penting. Yang pertama, keuskupan kita akan menyelenggarakan Pra-Sinode, tepatnya tanggal 4 – 10 Oktober 2015 yang akan datang.  Tema yang telah ditetapkan untuk pra-sinode adalah KELUARGA KATOLIK YANG MEMAHAMI DIRINYA: REALITA DAN PERSOALAN. Yang kedua, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (pemilukada) pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Telah kita ketahui bersama bahwa para calon yang akan maju dalam pilkada tahun ini, ada 2 pasang di kabupaten Merauke, dan 5 pasang di Kabupaten Boven Digul. Pasangan-pasangan tersebut merupakan putra-putra terbaik di kabupaten masing-masing yang bertekad untuk membangun tanah dan masyarakat dengan jiwa besar, adil dan bijaksana sesuai dengan visi dan misi yang telah mereka paparkan.

Dalam renungan saya, baik Keuskupan maupun Kabupaten itu bagaikan suatu keluarga besar yang punya anak banyak dan tersebar di seluruh wilayahnya. Seluruh anggota keluarga (orangtua dan anak-anak serta cucu-cucu), pada saat sekarang ini dilanda oleh banjir barang-barang elektronik, kendaraan, makanan dan minuman dengan pelbagai merek,  iklan-iklan, baju dan alat-alat kosmetik dll. Barang dan jasa serta kemudahan-kemudahan lainnya ditawarkan dan didekatkan kepada masyarakat. Maka, mereka pada umumnya mulai tergantung pada barang-barang dari luar, dan meninggalkan hasil kebun dan tanaman yang bisa dikerjakan sendiri.

Selain itu, pengaruh dari luar seperti narkoba, tatto, alkohol, dansa-dansi, model rambut, perjudian, kekerasan, dan pergaulan bebas telah mengubah gaya hidup masyarakat. Juga pola makan yang tidak teratur, makanan/minuman siap saji dan obat-obat kimiawi telah mengakibatkan pelbagai macam penyakit yang dirasakan di mana-mana. Penyakit kanker, darah tinggi, asam urat, jantung, gula darah dan AIDS telah masuk sampai ke pelosok-pelosok.

Diakui pula bahwa tuntutan agar manusia makin mampu untuk bekerja dengan disiplin, dapat mencapai hasil yang ditargetkan, menggunakan ilmu dan teknologi masa kini, kerja serba cepat dan rapih dan efisien, tidak dapat dihindarkan. Maka, Pemerintah, perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga apa pun dituntut untuk mempunyai SDM-SDM yang handal, jujur, ramah, gesit, setia  dan bertanggujawab atas tugas yang dipercayakan kepadanya.  Semuanya itu diusahakan dengan sungguh-sungguh agar perkembangan dan kemajuan kehidupan manusia dapat dicapai.

Bila keluarga dan masyarakat yang menjadi tujuan pembangunan baik jangka pendek maupun jangka panjang, pikiran-pikiran, harapan dan rencana kerja masyarakat yang dituangkan dalam program pembangunan pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya semestinya pertama-tama diarahkan kepada pembangunan manusianya, bukan pada proyek fisik atau kegiatan atau sarana penunjang lainnya.  Saya mengalami bahwa mencapai 60 % dari target kegiatan pun sudah berat, karena ada banyak keterbatasan.  Apalagi dengan adanya tantangan, persoalan dan penyakit baru yang melanda penduduk di wilayah ini, adanya proyek 1 juta hektar lahan untuk mewujudkan “Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional” dan masuknya para investor, peran dan tugas Pemerintah Daerah dan jajarannya serta semua pihak, dalam kegiatan pembangunan, menjadi semakin berat.

Maka, saya berpendapat bahwa untuk membangun keluarga-keluarga yang sejahtera dan penuh kedamaian, persatuan dan kerukunan antar keluarga sebagai warga masyarakat, kesatuan tekad semua pihak  untuk bersatu, rukun, saling menghormati, saling menghargai, saling bekerja sama dengan adil, jujur, bertanggung jawab, setia dan tulus, terbuka dan saling memaafkan merupakan syarat mutlak.  Dalam hal ini, pimpinan masyarakat / pimpinan daerah, dan calon-calon yang menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin masyarakat / daerah, pimpinan lembaga, juga kepala keluarga harus menyadari cita-cita tersebut, mengakui dan meyakininya, serta melaksanakannya dalam tugas dan tanggung jawab yang akan mereka emban.

Tidak lama lagi akan dilaksanakan kampanye oleh para calon bupati dan wakil bupati. Masa kampanye bukan hanya merupakan kesempatan untuk menyampaikan visi, misi dan program kerja untuk 5 tahun mendatang, tetapi juga merupakan “kesempatan bagi masyarakat untuk melihat secara langsung rekam jejak, perilaku, kecerdasan, kejujuran, kedekatan, kesetiaan dan kesiap-sediaaan para calon untuk melayani  masyarakat. Kesantuan, hormat kepada harkat dan martabat dirinya sendiri dan orang lain, bertekad dan bersikap anti kekerasan, menjauhi politik uang, menunjukkan mutu kampanye sekaligus cermin kualitas dari seorang calon pemimpin kita. Semangat, tekad dan janji serta kesiapan diri untuk menang dengan damai dan rendah hati, dan pada saat yang sama,  semangat, tekad, janji serta kesiapan lahir batin untuk menerima kekalahan dengan rela dan gembira, merupakan tanda keutuhan, kematangan dan kedewasaan pribadi dari calon itu.

Kegiatan pra-sinode Keuskupan merupakan langkah keuskupan untuk mengajak semua pihak agar menyadari keluhuran martabat manusia, arti dan nilai-nilai utama dari keluarga, persoalan-persoalan dan tantangan-tantangan yang dihadapai oleh keluarga-keluarga pada saat ini. Dengan menggali semuanya itu, keuskupan bertekad untuk membantu banyak pihak dalam membangun keluarga-keluarga bahagia sejahtera, seturut teladan keluarga kudus Nazareth, secara bertahap dan berkesinambungan.  Hasil yang akan dicapai oleh keluarga-keluarga katolik, yaitu anggota-anggota keluarga yang beriman, berbudi luhur, rajin, tahu kerja keras dan cinta damai, serta motivator yang baik dalam pembangunan  tentu saja merupakan sumbangan yang besar bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, karena keluarga-keluarga katolik adalah bagian utuh dari masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai bersama.

Melalui surat gembala ini, saya mengajak seluruh umat katolik untuk mendoakan kegiatan pra-sinode Keuskupan, agar menemukan nilai-nilai keutamaan keluarga sesuai dengan tuntutan jaman, memahami persoalan dan tantangan, serta berhasil mencari jalan keluarnya. Saya mengajak juga seluruh umat dan warga masyarakat agar dengan penuh kegembiraan mendoakan para calon kita, mendukung niat baik dan semangat mereka untuk membangun masyarakat di daerah ini agar semakin maju, berkembang dan sejahtera secara merata dan berkeadilan serta penuh kedamaian.

Semoga Tuhan menolong dan memberkati kita semua. 

Komentar

Postingan Populer