RETRET KELUARGA BESAR KTM

Tanggal 4 Agustus 2011 yang lalu, di kompleks pertapaan Lembah Karmel, telah diselenggarakan retret untuk Keluarga Besar Komunitas Tritunggal Mahakudus. Misa Mulia dipimpin oleh Mgr Niko, didampingi oleh Mgr H.Bumbun OFMCap (Uskup Agung Pontianak) dan Mgr Petrus Timang (Uskup Banjarmasin, Romo Yohanes Indra Kusuma OCarm, dan sekitar 20 imam. Penyegaran dan retret bersama ini diselenggarakan 3 tahun sekali.

Menurut pengakuan Romo Yohanes, KTM merupakan buah renungan dan pemikiran yang sudah lama digelutinya, namun keberanian untuk memunculkan gagasan itu makin kuat ketika ada tanggapan positif dan kesedian Mgr Niko untuk menerima voluntir KTM yang diutus ke Merauke. Tahun 2006 - 2009 berturut-turut beberapa voluntir KTM diutus ke Merauke. Mereka amat aktif di lingkungan-lingkungan, sehingga banyak orang muda tertarik untuk bergabung dan melayani.

Menanamkan kasih dan mengobarkan semangat kerasulan kepada kaum awam amatlah penting. Sejak dulu hingga hari ini, jumlah tenaga imam, biarawan-wati dan katekis tetap tidak cukup untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan umat. Lebih-lebih permintaan di daerah terpencil, makin hari makin banyak dan makin sulit dipenuhi. Karena itu, membina kaum awam muda, lebih-lebih membangkitkan untuk berani merasul selama beberapa tahun di tempat lain, merupakan hal yang patut dimulai dan ditumbuhkan.

Di dunia yang makin ramai dengan pelbagai tawaran dan keindahan, banyak orang makin bingung untuk memilih dan menentukan arah hidup. Ada begitu banyak kemudahan dan fasilitas yang disediakan oleh dunia usaha, agar hidup masyarakat menjadi lebih nyaman dan enak. Di satu sisi, hal ini patut di syukuri, di sisi lain, patut dicari jalan keluar untuk mengatasi kesenjangan dan keputusasaan orang akan arti dan tujuan hidup ini.

Maka, KTM bisa merupakan jawaban dan jalan bagi mereka yang membutuhkan. Ketika banyak orang muda ada dalam kebingungan akan pilihan hidup, KTM dapat menjadi teman seperjalanan, menjadi tempat untuk berteduh dan mencari ketenangan. Ketika dunia menawarkan bahwa segala sesuatu dapat dipecahkan dengan uang, hiburan dan makan-makan, KTM menawarkan persahabatan, persaudaraan, pengakuan akan harga diri dan sopan santun, kejujuran dan kesetiaan. Ketika dunia menawarkan harta duniawi, KTM menghadirkan kasih yang berasal dari Allah yang telah mereka alami.

Agar kekuatan itu tidak hilang dan melemah, retret merupakan jalan untuk mengumpulkan kembali kekuatan, menjalin tali kasih dan mengokohkan kesatuan hati dan semangat dari para anggotanya. Retret dapat merupakan pembaharuan tekad dan misi yang mungkin telah kehilangan dayanya. Reteret juga dapat merupakan pembaharuan persembahan kepada Allah yang telah mengutus mereka.

Semoga melalui retret, banyak jiwa yang diperbaharui dan dikuatkan, dan akan muncul rasul-rasul baru yang siap untuk diutus ke tempat-tempat yang membutuhkan pelayanan dan kesaksian hidup mereka.

Komentar

Postingan Populer