Vancouver Hari Kedua
Istirahat yang cukup telah membuat badan yang capek karena penerbangan panjang, menjadi segar kembali. Setelah makan siang, kami bersiap-siap untuk mengikuti acara kaum muda yang sedang mengadakan Seminar Hidup Baru dalam Roh. Acara ini dipandu oleh Bpk Henry, ibu Lily, ibu Diana, Kareen serta beberapa rekan lain dari PDKK Kharisma yang datang dari Los Angeles (USA).
Pada sore hari itu, tgl 21 Nov 2009, sesi yang dibawakan Pak Henry adalah Hidup dalam Roh. Menurut Kisah para rasul, para pengikut Yesus telah menerima permandian, namun belum menerima Roh Kudus, karena permandian yang dilakukan Yohanes adalah permandian sebagai tanda pertobatan. Maka, ketika para rasul itu menumpangkan tangan kepada mereka, lalu mereka itu menerima Roh Kudus.
Para pengikut Yesus pada jaman sekarang, ketika dipermandikan telah menerima Roh Kudus, namun Roh Kudus itu sering kali dibiarkan / tidak dihiraukan atau bahkan "dikerangkeng", sehingga tidak ada pengaruh dalam kehidupan mereka. Ketika Roh Kudus itu disadari dan diakui kehadiran-Nya, dan kekuatan-Nya "dipakai dengan sukacita" untuk keselamatan diri, sesama dan keselamatan umat manusia, karya dan buah-buah Roh itu makin nyata dalam kehidupan orang itu, dan banyak orang lain.
Setelah acara itu selesai, ada pentahtaan Sakramen Mahakudus. Uskup Niko Adi MSC memminpin acara pentahtaan itu, dan kemudian memberkati semua peserta sambil berkeliling. Ada yang bersharing, ketika sakramen itu ditahtakan, dia melihat Yesus sendiri yang ada di tengah mereka. rekan kita ini memberikan sembah sujud yang dalam dan hormat serta syukur kepada Yesus yang hadir di hadapannya.
bersambung ...........
Pada sore hari itu, tgl 21 Nov 2009, sesi yang dibawakan Pak Henry adalah Hidup dalam Roh. Menurut Kisah para rasul, para pengikut Yesus telah menerima permandian, namun belum menerima Roh Kudus, karena permandian yang dilakukan Yohanes adalah permandian sebagai tanda pertobatan. Maka, ketika para rasul itu menumpangkan tangan kepada mereka, lalu mereka itu menerima Roh Kudus.
Para pengikut Yesus pada jaman sekarang, ketika dipermandikan telah menerima Roh Kudus, namun Roh Kudus itu sering kali dibiarkan / tidak dihiraukan atau bahkan "dikerangkeng", sehingga tidak ada pengaruh dalam kehidupan mereka. Ketika Roh Kudus itu disadari dan diakui kehadiran-Nya, dan kekuatan-Nya "dipakai dengan sukacita" untuk keselamatan diri, sesama dan keselamatan umat manusia, karya dan buah-buah Roh itu makin nyata dalam kehidupan orang itu, dan banyak orang lain.
Setelah acara itu selesai, ada pentahtaan Sakramen Mahakudus. Uskup Niko Adi MSC memminpin acara pentahtaan itu, dan kemudian memberkati semua peserta sambil berkeliling. Ada yang bersharing, ketika sakramen itu ditahtakan, dia melihat Yesus sendiri yang ada di tengah mereka. rekan kita ini memberikan sembah sujud yang dalam dan hormat serta syukur kepada Yesus yang hadir di hadapannya.
bersambung ...........
Komentar