KATA-KATA UNTUK SI BUAH HATI

Pembaca Setia Blog ini.....

Syaloom...

Sebagai orang beriman, kita percaya dan mengakui bahwa anak-anak adalah anugerah Allah. Dan lebih dari itu, kita mengimani bahwa manusia diciptakan segambar / secitra dengan Allah. Lebih mengagumkan lagi, di dalam Yesus, manusia disebut Allah-anak Allah, dan diperkenankan memanggil Allah dengan sebutan Bapa.

Mengenal Allah sebagai Bapa, dan mengalami Allah sebagai Bapa yang mahabaik, ini tidak akan mungkin terjadi bila di dalam keluarga orangtua tidak memperkenalkan semuanya itu, dan mengajak anak-anak untuk mengalaminya sendiri melalui teladan dan hidup kedua orangtua mereka. Karena mengalami, mereka akan mampu menyatakan dan mewujudkan kepada orang lain bahwa Allah itu benar-benar baik kepada mereka.

Saya menemukan artikel,yang kiranya berguna bagi pembaca untuk mengantar anak-anak (murid-murid) untuk mengalami kasih Tuhan dalam hidup mereka. Untuk itu, ada beberapa hal yang patut dicermati, khususnya tentang kata-kata yang sebaiknya anda sampaikan kepada anak-anak anda. Silakan menyimaknya:

REPUBLIKA.CO.ID, Memiliki dan membesarkan sang buah hati punya seni tersendiri. Apalagi, kata para pemerhati anak, tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua. Tak jarang, kita terlalu yakin mampu membesarkan buah hati dengan cara sendiri. Ternyata, tidak semudah itu. Berawal dari komunikasi sehari-hari, perkembangan anak pun bisa saja terganggu. Nah, bapak dan ibu, ada kata-kata yang sebaiknya tidak Anda lontarkan untuk buah hati tercinta.

Apa itu?

''Pergi sana! Bapak Mau Sendiri!''
Ketika Anda kerap melontarkan kata-kata ini pada anak, Suzette Haden Elgin, pendiri Ozark Center, mengatakan anak-anak akan berpikir tidak ada gunanya berbicara dengan orang tuanya karena mereka selalu diusir. ''Jika Anda terbiasa mengatakan hal-hal itu pada anak-anak sejak mereka kecil, biasanya mereka akan mengatakan hal serupa ketika dewasa.''

''Kamu Itu...''
Pelabelan pada anak adalah cara pintas untuk mengubah anak-anak. Jika seorang ibu mengatakan, ''Anak saya memang pemalu'', maka anak akan menelan begitu saja label itu tanpa bertanya apa pun. Apalagi, bila kita memberikan label buruk pada anak-anak, itulah yang akan melekat dalam benak mereka. Seumur hidup.

''Jangan Nangis''
Atau, kata-kata serupa seperti, ''Jangan cengeng'' atau ''Nangis melulu''. Padahal, untuk anak-anak yang belum dapat mengekspresikan emosi lewat kata-kata, mereka hanya dapat menyalurkannya dengan cara menangis. Adalah wajar, bila anak-anak merasa sedih atau ketakutan. ''Sebenarnya, wajar saja bila ortu ingin melindungi anak mereka dari perasaan-perasaan itu. Tapi, dengan mengatakan ''jangan'' tidak berarti anak-anak akan lebih baik. ''Ini juga akan memberikan kesan bahwa emosi mereka tidak benar, bahwa tidak baik untuk merasa takut atau sedih,'' ujar Debbie Glasser, direktur Family Support Services. Lebih baik, katakan pada anak bahwa Anda memahami perasaan sedih yang dia alami. ''Ibu paham kamu takut dengan ombak. Ibu janji tidak akan melepaskan tanganmu lagi, Nak...''

''Kenapa kamu tidak bisa seperti saudaramu?''
''Lihat tuh, Doni rapi banget mengancing bajunya. Kok kamu tidak bisa?''
Para pakar menilai wajar orang tua membandingkan anak-anaknya. Ini akan menjadi referensi terhadap perkembangan anak-anak. Namun, tolong, jangan katakan ini di depan anak-anak. Ini karena tiap anak adalah individu yang berbeda. Mereka punya kepribadian tersendiri. Membandingkan anak dengan orang lain berarti Anda menginginkan anak Anda menjadi orang yang berbeda.

Pembekalan kepada diri sendiri (mencintai diri sendiri) dengan keutamaan-keutamaan yang makin mendewasakan diri adalah wujud kasih kita kepada Tuhan sesama. Mengapa demikian ? Karena perintah Tuhan itu amat jelas: "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap pikiranmu, dengan segenap tenagamu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri".

Membekali anak-anak dengan menciptakan suasana aman dan damai di dalam keluarga, menanamkan kata-kata bijak, kelembutan, kemurahan hati, pengertian, pengendalian diri, kesabaran dll merupakan wujud nyata cinta kita kepada Tuhan juga. Mereka adalah kekuatan masyarakat pada saat ini dan masa depan. Dengan membekali mereka, itu berarti kita turut ambil bagian dalam menciptakan manusia-manusia yang cinta damai dan penuh kasih sayang.

Komentar

Postingan Populer