100 KALI GANDA

SYALOOM......

Kata-kata Yesus: "Siapa yang meninggalkan ayahnya, ibunya, saudaranya dan saudarinya, akan mendapatkan 100 kali ganda, ayah, ibu, saudara dan saudari.....

Kata-kata Yesus ini, bukan hanya berlaku pada zaman itu, tetapi juga berlaku sepanjang jaman. Cerita kunjungan Pater Rolly untuk ke Keuskupan Amboina, menunjukkan hal itu. Beliau yang berasal dari Manado, tidak punya hubungan darah dengan mereka yang di Ambon, Tanimbar dan sekitarnya, namun beliau mendapatkan saudara-saudari, ayah dan ibu.....umat Allah yang diberikan oleh Kristus.

Cerita selengkapnya dituturkan oleh Martin Oni, saya hadirkan di sini untuk anda:

Dengan menumpang Lion Air, Pater Propinsial tiba di Ambon pada hari Jumat, 10 Februari 2012. Beliau tiba bersama dengan Pater John Tinggogoy MSC yang datang ke Maluku untuk mengisi masa cuti sekaligus atas undangan Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC. Perjalanan dari bandara menuju Wisma Keuskupan Amboina untuk mengantar Pater John yang menginap di sana, kemudian menuju Biara Hati Kudus Batugantung, Ambon. Di Biara sudah ramai dengan konfrater yang pada hari itu sudah turun dari Wisma Gonzalo Veloso setelah mengikuti Retret Pastores Keuskupan Amboina Tahun 2012.

Di waktu yang sama, malamnya Pater Propinsial menghadiri acara syukuran 26 tahun Imamat Pst. Arcadius JS MSC. Acara ini diprakarsai oleh Dewan Paroki Hati Kudus bersama umat sebagai wujud kecintaan mereka kepada pastor parokinya. Hadir dalam acara ini Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC, Pater John Prior SVD (pembimbing retret), peserta Muspaspas dan Retret, serta biarawan-biarawati. Acara berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan.

Besoknya tanggal 11 Februari 2012, Pater Propinsial menghadiri Misa Tahbisan di Gereja Katedral St. Fransiskus Xaverius, Ambon. Misa dimulai pkl 17.00 wit dan berakhir pada pkl 20.30 wit. Bersama ketiga diakon dari Keuskupan Amboina, kedua konfrater kita yakni Dkn. Salfinus Buarlele MSC dan Dkn. Lexi Sarkol MSC turut ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Diosis Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC.

Juga dalam perayaan itu turut ditahbiskan menjadi diakon kedua frater yang juga berasal dari Keuskupan Amboina. Setelah perayaan Ekaristi acara ramah tamah dilanjutkan di pelataran Gereja Katedral. Kemudian Pater Propinsial bersama kedua imam baru, setelah mengikuti acara di Gereja Katedral dan Wisma Keuskupan, menuju ke Biara Hati Kudus. Di sana mereka disambut oleh para konfrater yang sudah menunggu sebagai ungkapan persaudaraan sesama msc. Acara di Biara berlangsung sederhana namun penuh keakraban dan kekeluargaan.

Minggu, 12 Februari 2012, Pater Propinsial mengikuti misa pertama imam baru di Paroki Hati Kudus Yesus, Batugantung. Senin, 13 Februari 2012, tepatnya pkl. 18.00 wit, Pater Propinsial memimpin misa arwah mengenang kematian almarhum Pst. Wim Zomer MSC. Misa arwah ini sengaja dibuat mendahului peringatan 40 hari kematian almarhum, karena masih banyak konfrater yang belum meninggalkan Ambon setelah mengikuti Muspas dan Retret. Selain alasan di atas, tentu alasan kebersamaan dan persaudaraan setarekat untuk berdoa bagi keselamatan jiwa konfrater yang telah meninggal.

Mendahului misa arwah ini, mulai minggu sore sampai senin ada rapat Dewan Lengkap MSC Daerah Maluku bertempat di Wisma Gonzalo Veloso. Sore hari sebelum misa ada ziarah ke makam almarhum, baik konfrater yang ada di Biara maupun yang ikut Rapat Dewan Lengkap di Gonzalo semuanya menyatu dan berdoa di makam almarhum.

13-16 Februari 2012, Pater Propinsial memanfaatkan waktu untuk mengunjungi setiap konfrater di KBM Ambon.Jumat, 17 Februari 2012: Pater Propinsial mengunjungi konfrater di KBM Saumlaki, sekaligus menghadiri misa pertama Pst. Salfinus Buarlele MSC. Kegiatan beliau selama di Saumlaki dilaporkan oleh Pst. Jimmy Balubun MSC.

Selasa, 21 Februari 2012, Pater Propinsial tiba di Bandara Pattimura Ambon. Rencana awal beliau langsung menuju Jakarta pada hari yang sama, namun karena mendapat berita bahwa Mgr. Andreas Sol MSC masuk rumah sakit lagi maka beliau mampir lagi di Ambon untuk menjengguk Mgr. Sol yang sementara dirawat di RSUD Kudamati. Setelah makan malam, saya menemani beliau mengunjungi Mgr. Sol; meskipun tampak lemah dan terbaring saja di tempat tidur, Mgr. Sol menyapa Pater Propinsial sambil berujar: terima kasih sudah datang menjengguk, saya sudah tidak “anfal” lagi, salam untuk semua konfrater, dan saya masih membutuhkan doa-doa mereka.

Rabu, 22 Februari 2012, Pater Propinsial meninggalkan Ambon menuju Jakarta dengan Batavia Air (13.15 LT)

100 kali ganda, ternyata bukanlah kata-kata kosong. Apa yang dijanjikan oleh Yesus itu, Dia genapi bagi siapa saja yang dengan setia mengikuti Dia. Yang berjalan dan berkunjung adalah "manusia yang bernama Rolly Untu", namun di dalam dirinya hadir dan bekerja pribadi Yesus yang mengutus dia.

Komentar

Postingan Populer