DIINGATKAN

PEMBACA SETIA BLOG INI

SYALOOM

Hari ini, ketika saya membuka salah satu kiriman email dari rekan saya, saya menemukan sebuah informasi dengan judul: Indonesia dalam kondisi bahaya narkoba. Di satu sisi kita amat prihatin akan situasi ini, di sisi lain, kita diingatkan akan bahaya yang mengancam bangsa kita. Email yang saya terima hari Jumat, 24 Februari itu saya ambil seluruhnya. Meskipun tidak lengkap seperti yang dimuat dalam harian KOMPAS, tokh tetap ada informasi yang berguna.

Inilah berita tentang hal itu:

Indonesia dalam Kondisi Bahaya Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dalam keadaan bahaya narkoba dilihat dari kualitas dan kuantitas kejahatan serta kerugian yang ditimbulkan. Kerugian ekonomi lebih dari Rp 50 triliun per tahun. Jenis narkoba yang diperdagangkan kini meliputi heroin, kokain, dan sabu kualitas baik. Jumlah kejahatan meningkat dari 26.000 kasus pada 2010 menjadi 29.000 kasus pada 2011.

Menurut Direktur Kejar Tangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Benny Mamoto kepada Kompas, Rabu (22/2/2012) malam, di Kantor BNN, kerugian Rp 50 triliun dihitung dari uang yang disedot ke luar negeri oleh bandar narkoba. Selain itu juga biaya rehabilitasi medis korban narkoba, dampak sosial, turunnya kualitas sumber daya manusia sebab cacat permanen otak, dan dampak samping berupa kejahatan dari mencuri hingga kekerasan.

"Setiap hari 50 orang meninggal karena narkoba secara langsung atau tertular HIV/AIDS melalui jarum suntik. Yang dirugikan bukan hanya pemakai, melainkan juga keluarga dan masyarakat umum, seperti kasus Afriyani," kata Benny. Afriyani Susanti menabrak 12 pejalan kaki—sembilan orang di antaranya tewas—di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, 22 Januari lalu. Berdasarkan uji urine, dia memakai ekstasi.

Secara terpisah, Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Polri Brigjen (Pol) Arman Depari, Kamis, kepada Kompas mengatakan, Indonesia dapat dikatakan dalam situasi bahaya narkoba. "Jika tak bertindak, keadaan darurat bisa terjadi," katanya.

SELENGKAPNYA BACA DI KORAN HARIAN KOMPAS - JUMAT 24 FEBRUARI 2012 HALAMAN 1

Tulisan yang baru saja anda baca, mengajak kita semua untuk peduli pada generasi muda yang sedang diserang / ada dalam ancaman obat bius yang jaringannya amat rapih dan ada di mana-mana. Peduli pada anak bangsa, sebenarnya merupakan ungkapan kasih kepada sesama. Kasih kepada sesama, adalah wujud dari pemenuhan hukum kedua terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia.

Komentar

Postingan Populer