TANPA BALASAN
RENUNGAN HARIAN
TGL 6 NOV 23
Melalui Rom 11: 29-36 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilanNya. Sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka, demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan. Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua. O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!
Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya! Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepadaNya, sehingga Ia harus menggantikannya? Segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Lukas dalam injilnya (14: 12-14)
mewartakan sabda Yesus: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau
perjamuan malam, janganlah engkau mengundang para sahabatmu atau sdr-2mu atau
kaum keluargamu atau para tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya
dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat
balasnya.
Maka, apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Juga engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
Hendaknya kita yakin bhw apa yg telah kita berikan kpd org lain demi keselamatan mereka, juga tidak sia-sia.
2. Yesus menegaskan dan menggugah kita utk berani melawan arus, yaitu mengundang orang-orang miskin / orang-orang yg tidak punya pada kesempatan ulang tahun / syukuran.
Ketulus-ikhlasan kita utk memberi tanpa mengharapkan balasan itulah yg membuat kita lebih berbahagia. Semoga kita berani melawan arus. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar