BAIT ALLAH

 RENUNGAN HARIAN

TGL 9 NOV 23

 

Hari ini kita merayakan pesta pemberkatan Basilika Lateran. Basilika ini didirikan oleh Kaisar Konstantin Agung th 324, sbg tanda bhw umat katolik dapat dg leluasa beribadah setelah sekian lama menderita penganiayaan dan pengejaran dari pihak Kaisar yg kafir.Gereja itu kemudian dalam perkembangannya menjadi Gereja Katedral Uskup Roma. Melalui pesta ini kita hendak mengungkapkan kesatuan kita dg Paus - Uskup Roma sbg Pemimpin Gereja Universal. 

 

Dalam Yeh 47: 1-2.8-9.12 dikisahkan: "Pada waktu itu, malaikat Tuhan membawa aku ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah. 

Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.  Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. 

Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup. Di dua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."  

 

Paulus melalui 1Kor 3: 9b-11.16-17 menyapa umatnya: "Sdr-2, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. 

Tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain selain dari dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, Allah akan membinasakan dia, sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.  

 

Yohanes dalam injilnya (2: 13-22) mewartakan: "Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di dalam Bait Suci didapatiNya para pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan para penukar uang duduk di situ. 

Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang para penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada para pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan." 

Maka teringatlah para muridNya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." 

Lalu kata orang Yahudi kepadaNya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Yang dimaksudkan Yesus dengan Bait Allah ialah tubuhNya sendiri. Sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh para muridNya bahwa hal itu telah dikatakanNya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Hikmah yg dpt kita petik: 

1. Peringatan pesta pemberkatan Basilika ini dpt menjadi alasan utk bersyukur bhw Allah telah membuka jaman baru bagi umat yg telah lama menderita dan dianiaya karena iman.  

Kita pun dpt memohon kpd Allah yg sama agar kekerasan dan penindasan kpd sesama manusia, dg alasan apapun segera diakhiri. 

2. Bait Allah adalah tempat Allah bertemu umatNya dan memberikan kemurahanNya. Sebaliknya, Allah juga mendengarkan jeritan mereka dan membebaskan mrk dari belenggu dosa dan kuasa kejahatan. 

Yesus melarang mrk berjualan di dalam bait Allah, karena hal itu membuat org tidak fokus pada kebaikan Allah. Bait Allah dicemarkan oleh egoisme, keserakahan cari untung dan sikap tidak peduli pada sesama. Bila bait Allah diperlakukan demikian, sesama manusia mungkin sekali akan diperlakukan lebih buruk. Hendaknya kita menyadari bhw manusia adalah "bait Allah" spt yg diserukan Paulus. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer